Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dipadu Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Purwosari dalam Pokok Bahasan Laju Reaksi

ABSTRAK Munawaroh, Khoirul. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dipadu Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Purwosari dalam Pokok Bahasan Laju Reaksi. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Aman Santoso, M.Si, (II) Drs. Ida Bagus Suryadharma, M.S. Kata Kunci: laju reaksi, model pembelajaran STAD, model pembelajaran make a match, motivasi belajar, hasil belajar Laju reaksi merupakan salah satu pokok bahasan dalam pelajaran kimia kelas XI yang dalam pencapaian ketuntasannya masih tergolong kurang, sehingga hasil belajar siswa rendah. Hasil observasi terhadap sekolah yang dijadikan tempat penelitian ini menunjukkan bahwa adanya penerapan pembelajaran konvensional dalam mata pelajaran kimia menjadikan siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran, sehingga nilai siswa dalam ulangan harian cenderung di bawah SKM. Kurikulum KTSP yang sedang berlaku di Indonesia saat ini menekankan pada proses pembelajaran yang berbasis kontruktivistik, yaitu pembelajaran yang menuntut siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri atau lebih dikenal dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student oriented). Salah satu model pembelajaran yang menerapkan prinsip-prinsip kontruktivistik adalah STAD (Student Team Achievement Divisions), dimana dalam pembelajarannya siswa mengkonstruksi pengetahuannya dengan membentuk kelompok. Siswa dapat saling bertukar informasi tentang materi yang dipelajari dan masing-masing anggota kelompok ikut bertanggung jawab atas skor kelompok yang akan diperoleh nantinya. Pembelajaran akan berlangsung lebih baik apabila juga memperhatikan suasana belajar siswa, sehingga penelitian ini memadukan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan Make a Match (mencari pasangan), dimana dengan adanya model pembelajaran Make a Match siswa dapat mempelajari sebuah konsep dalam suasana yang menyenangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui keterlaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD dipadu Make a Match, (2) untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran STAD dipadu Make a Match, (3) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dipadu Make a Match dengan siswa yang hanya diajar dengan model pembelajaran STAD saja. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dan juga eksperimental semu, dimana rancangan penelitian deskriptif digunakan untuk mengetahui persentase keterlaksanaan model pembelajaran, sedangkan rancangan penelitian eksperimental semu digunakan untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IA SMA Negeri 1 Purwosari, sedangkan pemilihan sampel dilakukan secara acak terbatas pada kelompok, dimana akhirnya terpilih kelas XI IA1 SMA Negeri 1 Purwosari sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IA4 SMA Negeri 1 Purwosari sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan dibagi menjadi instrumen perlakuan dan isntrumen pengukuran, dimana instrumen perlakuan berupa perangkat pembelajaran, sedangkan instrumen pengukuran salah satunya adalah tes. Tes berupa soal pilihan ganda, terdiri dari 25 butir soal yang valid dengan reliabilitas sebesar 0,723. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan terhadap tes tersebut tinggi (reliabilitas soal tinggi). Data dianalisis secara deskriptif melalui penghitungan persentase dan dengan uji-t pada taraf ketepatan atau signifikansi α = 0,05 dan taraf kepercayaaan 95%. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kesimpulan hasil penelitian (1) rata-rata persentase keterlaksanaan model pembelajaran STAD dipadu Make a Match di kelas XI IA1 sebesar 89% pada pertemuan I dan 95% pada pertemuan II, sedangkan keterlaksanaan model pembelajaran STAD di kelas XI IA4 sebesar 85% pada pertemuan I dan 93% pada pertemuan II, (2) terdapat perbedaan motivasi belajar antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe STAD dipadu Make a Match dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model STAD saja, dimana persentase motivasi belajar kelas yang dipadu dengan Make a Match lebih tinggi (89,17%) daripada kelas yang tanpa Make a Match (67,79%), (3) Terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dipadu Make a Match dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model STAD saja, dimana rata-rata hasil belajar kelas yang dipadu dengan Make a Match lebih tinggi (70,15) daripada kelas yang tanpa Make a Match (61,10). Perbedaan ini juga ditunjukkan oleh hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t, dimana thitung (3,943) > ttabel (1,990), yang artinya kedua kelas mempunyai rata-rata yang berbeda secara signifikan.