Pengembangan Media Pembelajaran Audio-Visual Stoikiometri untuk Siswa SMA Kelas X

ABSTRAK Junisa, Puspa Etra. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran Audio-Visual Stoikiometri untuk Siswa SMA Kelas X. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Munzil, S.Pd, M.Si, (II) Dra. Hayuni Retno Widarti, M.Si. Kata Kunci: media pembelajaran, audio-visual, stoikiometri Ilmu kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan alam. Berdasarkan hasil beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa stoikiometri merupakan materi yang diangap sukar oleh siswa. Penelitian tersebut antara lain oleh Asna (2007), Febriyanti (2011), Diansari (2008). Stoikiometri merupakan konsep yang dianggap sukar juga diperkuat dari hasil wawancara di SMA 1 Gondanglegi, Kepanjen, Malang, pada tanggal 8 Oktober 2011. Berdasarkan hasil wawancara, hasil test menyatakan hanya 50% siswa yang mencapai standar ketuntasan pada materi stoikiometri di tiap tahunnya. Oleh karena itu diperlukan media pembelajaran audio visual materi stoikiometri yang merupakan sumber belajar yang dapat melibatkan indera lihat dan indera dengar siswa, sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa. Tujuan dari pengembangan adalah untuk menghasilkan media pembelajaran audio visual dan mengetahui kelayakannya pada materi Stoikiometri untuk SMA kelas X. Metodologi penelitian dan pengembangan mengadopsi model 4-D oleh Thiagarajan yang meliputi tahap define, design , develop dan desiminate. Dalam hal ini peneliti tidak melakukan tahap keempat yaitu tahap desiminate. Hasil pengembangan produk dilakukan uji coba produk untuk mengetahui kelayakan dan setelah direvisi dilakukan validasi ulang oleh guru untuk mengetahui kesesuaian produk. Uji coba produk yang dilakukan meliputi validasi produk oleh dosen, guru dan uji terbatas oleh siswa kelas XI melalui instrumen penelitian yang berupa angket penilaian siswa Hasil analisis data produk pengembangan media pembelajaran audio-visual materi stoikiometri menyatakan, isi media pembelajaran dan desain media pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan sangat valid dengan tingkat validitas total 3,9, sehingga dari segi desain maupun konten media yang dikembangkan dapat digunakan. Hasil ujicoba terbatas menyatakan bahwa media yang dikembangkan sangat menarik dengan tingkat ketermenarikan 2,8 yang dilakukan oleh 10 siswa SMA kelas XI. Hasil analisis data menyatakan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan dapat digunakan