Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Learning Cycle 5-E pada Materi Hukum Dasar dan Pehitungan Kimia untuk SMA/MA.

ABSTRAK Angraeni, Eka Widya. 2012. Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Learning Cycle 5-E pada Materi Hukum Dasar dan Pehitungan Kimia untuk SMA/MA. Skripsi, Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Hj. Endang Budiasih, M.S (II) Drs. Muhammad Su’aidy, M.Pd. Kata Kunci: Modul, Model Learning Cycle 5 Fase, Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia. Ilmu kimia merupakan pelajaran yang dianggap sulit oleh kebanyakan siswa, karena karakteristik ilmu kimia adalah abstrak, terus berkembang, dan tidak hanya memecahkan soal, namun kita juga harus mempelajari deskripsi seperti fakta-fakta kimia, aturan-aturan kimia, peristilahan kimia, dan lain-lain. Untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam mempelajari ilmu kimia, maka digunakan model pembelajaran konstruktivistik, siswa lebih aktif mencari dan menyelesaikan permasalahan yang ada. Untuk lebih mendukung proses pembelajaran yang berorientasi konstruktivistik, maka diperlukan bahan ajar dengan model pembelajaran konstruktivistik, misalnya Model Learning Cycle (LC) 5 Fase. Selama ini belum tersedia modul untuk pokok bahasan Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia, oleh karena itu, pada penelitian ini dikembangkan modul Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia dengan model LC 5 Fase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan modul Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia dengan model LC 5 Fase untuk SMA/MA Kelas X Semester 1 serta menguji tingkat kelayakannya. Modul dikembangkan dengan mengadaptasi desain Dick dan Carey, langkah-langkah dalam mengembangkan modul mengacu pada 10 langkah, yaitu mengidentifikasi tujuan pembelajaran umum, melakukan analisis materi pelajaran, mengidentifikasi kemampuan dan karakteristik awal siswa, menuliskan pengalaman belajar, mengembangkan soal berbasis kriteria, pemilihan strategi pembelajaran, mengembangkan modul, melaksanakan evaluasi formatif (validasi isi produk), melakukan revisi, dan validasi sumatif. Langkah ke-10 tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya. Hasil pengembangan berupa modul Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia. Terhadap hasil pengembangan hanya dilakukan validasi isi/produk. Validator produk terdiri dari 3 dosen kimia, dan 1 guru SMA, serta dilakukan uji keterbacaan oleh 10 siswa SMA. Hasil validasi terhadap modul Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia menunjukkan angka rata-rata 3,71 yang berarti valid/baik/layak. Hasil dari uji terbatas/keterbacaan kepada 10 siswa menunjukkan rata-rata 3,55 yang berarti modul sudah layak untuk digunakan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modul Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia berbasis Learning Cycle 5 fase layak untuk digunakan oleh guru dalam pembelajaran di kelas X SMA/MA.