Pemahaman Konsep Reaksi-reaksi Larutan Elektrolit Tingkat Makroskopik, Mikroskopik, dan Simbolik pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Malang

ABSTRAKAnalita, Rizki Nur. 2012. Pemahaman Konsep Reaksi-reaksi Larutan Elektrolit Tingkat Makroskopik, Mikroskopik, dan Simbolik pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Malang. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. H. Suhadi Ibnu, M.A., Ph.D., (II) Dra. Hayuni Retno Widarti, M.Si.Kata Kunci: pemahaman makroskopik, pemahaman mikroskopik, pemahaman simbolik, reaksi-reaksi larutan elektrolit Ilmu kimia merupakan ilmu pengetahuan alam yang mempelajari sifat-sifat dan perubahan zat, prinsip-prinsip yang menggambarkan perubahan zat, serta konsep-konsep yang menafsirkan perubahan tersebut. Karakteristik yang menonjol dalam ilmu kimia adalah konsep yang bersifat abstrak. Salah satu pokok bahasan kimia yang mengandung konsep abstrak adalah pokok bahasan reaksi-reaksi pada larutan elektrolit. Diperlukan pemahaman tingkat makroskopik, mikroskopik, dan simbolik dalam mempelajari konsep reaksi kimia yang abstrak. Pembelajaran kimia pada umumnya belum mencakup ketiga tingkat pemahaman di atas, sementara setiap konsep dalam kimia selalu mengandung ketiga pemahaman tersebut. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentikasi pemahaman konsep tingkat makroskopik, mikroskopik dan simbolik serta tingkat pemahaman konsep yang mudah dan sulit dan alasan penyebab kesulitan tersebut bagi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Malang.Penelitian menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Subyek penelitian yaitu siswa dari kelas XI IA-5 SMA Negeri 7 Malang dengan jumlah 31 orang siswa. Pemilihan subyek dalam penelitian diambil dengan pertimbangan bahwa karakteristik siswa dan pembelajarannya telah dikenal dengan cukup baik. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) teknik observasi yang menggunakan instrumen berupa data hasil observasi; (2) teknik tes yang menggunakan instrumen berupa soal pilihan ganda; dan (3) teknik wawancara untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman konsep siswa secara mendalam. Instrumen penelitian untuk teknik tes berupa soal pilihan ganda berjumlah 20 soal dengan tingkat validasi sebesar 95% dan reliabilitas sebesar 0,77. Analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa: (1) tingkat makroskopik berdasarkan observasi tergolong tinggi (86,7%) dan berdasarkan tes tergolong sedang (71,2%); (2) tingkat mikroskopik berdasarkan observasi tergolong sedang (66,8%) dan berdasarkan tes tergolong rendah (47,7%); (3) tingkat simbolik berdasarkan observasi tergolong sedang (70,7%) dan berdasarkan tes tergolong sedang (63,6%); (4) tingkat makroskopik cenderung mudah dipahami oleh 80% siswa, sedangkan tingkat mikroskopik cenderung sulit dipahami oleh 70% siswa berdasarkan wawancara