ABSTRAK Basri, Hasan. 2011. Ekstraksi dan Karakterisasi Zat Warna Dari Batang Pohon Secang (Caesalpinia sappan L.) Dan Uji Potensinya Sebagai Pewarna Tekstil. Skripsi, Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembibing (1) Drs. I Wayan Dasna, M.Si., M.Ed., Ph.D, (2) Drs. H. Parlan, M.Si. Kata kunci: ekstraksi, zat warna, secang, pewarna tekstil Kulit dan batang pohon secang selama ini dimanfaatkan sebagai obat, campuran minuman, cat, dan pewarna makanan. Pada penelitian ini digunakan batang pohon secang untuk dijadikan bahan dasar pembuatan zat warna alami. Kandungan kimia utama dari batang pohon secang adalah brasilin yang berwarna merah. Zat warna brasilin dapat diperoleh dengan cara ekstraksi. Zat warna yang diperoleh dihara...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ekstrak zat warna dalam kayu secang meliputi...
Warna adalah persepsi yang dihasilkan dari deteksi cahaya setelah cahaya tersebut berinteraksi deng...
Kulit pisang merupakan bahan buangan yang cukup banyak jumlahnya yaitu kira-kira 1/3 dari buah pisan...
Kayu secang (Caesalpinia sappanLinn) mengandung komponen kromofor Brazilein yang dapat memberikan wa...
Penggunaan bahan pewarna alami untuk batik memiliki beberapa keunggulan karena menghasilkan warna kh...
Penggunaan bahan pewarna alami untuk batik memiliki beberapa keunggulan karena menghasilkan warna kh...
Penelitian dan pengembangan tentang kemosensor untuk mendeteksi analit dalam bidanglingkungan, indus...
Lata belakang : Secang merupakan tanaman yang sudah lama banyak digunakan sebagai obat tradisional....
Warna merupakan sifat sensorik pertama yang diamati pada saat konsumen melihat produk industri. Pewa...
Kayu secang dapat dimanfaatkan sebagai minuman fungsional karena memiliki antioksidan yang tinggi. ...
Zat Pewarna Alam (ZWA) akan direkomendasikan sebagai pewarna yang ramah baik bagi lingkungan maupun ...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ekstrak zat warna dalam kayu secang meliputi...
Biji alpukat dapat diekstrak menjadi zat warna alam karena mengandung senyawa tanin yang dapat menim...
Di Indonesia, terdapat kecenderungan penyalahgunaan pemakaian zat pewarna untuk bahan pangan, misaln...
Zat warna alami adalah zat warna (pigmen) yang diperoleh dari tumbuhan,hewan atau dari sumber-sumber...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ekstrak zat warna dalam kayu secang meliputi...
Warna adalah persepsi yang dihasilkan dari deteksi cahaya setelah cahaya tersebut berinteraksi deng...
Kulit pisang merupakan bahan buangan yang cukup banyak jumlahnya yaitu kira-kira 1/3 dari buah pisan...
Kayu secang (Caesalpinia sappanLinn) mengandung komponen kromofor Brazilein yang dapat memberikan wa...
Penggunaan bahan pewarna alami untuk batik memiliki beberapa keunggulan karena menghasilkan warna kh...
Penggunaan bahan pewarna alami untuk batik memiliki beberapa keunggulan karena menghasilkan warna kh...
Penelitian dan pengembangan tentang kemosensor untuk mendeteksi analit dalam bidanglingkungan, indus...
Lata belakang : Secang merupakan tanaman yang sudah lama banyak digunakan sebagai obat tradisional....
Warna merupakan sifat sensorik pertama yang diamati pada saat konsumen melihat produk industri. Pewa...
Kayu secang dapat dimanfaatkan sebagai minuman fungsional karena memiliki antioksidan yang tinggi. ...
Zat Pewarna Alam (ZWA) akan direkomendasikan sebagai pewarna yang ramah baik bagi lingkungan maupun ...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ekstrak zat warna dalam kayu secang meliputi...
Biji alpukat dapat diekstrak menjadi zat warna alam karena mengandung senyawa tanin yang dapat menim...
Di Indonesia, terdapat kecenderungan penyalahgunaan pemakaian zat pewarna untuk bahan pangan, misaln...
Zat warna alami adalah zat warna (pigmen) yang diperoleh dari tumbuhan,hewan atau dari sumber-sumber...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ekstrak zat warna dalam kayu secang meliputi...
Warna adalah persepsi yang dihasilkan dari deteksi cahaya setelah cahaya tersebut berinteraksi deng...
Kulit pisang merupakan bahan buangan yang cukup banyak jumlahnya yaitu kira-kira 1/3 dari buah pisan...