HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-3 SMA LABORATORIUM UM PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES

ABSTRAK Suryanti, Neni Eka. 2011. Hasil Belajar Siswa Kelas X-3 SMA Laboratorium UM Pada Pokok Bahasan Reaksi Oksidasi Reduksi dengan Pendekatan Keterampilan Proses. Skripsi, Jurusan Kimia, Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. H. Sutrisno, M.Si., (2) Drs. M. Su’aidy, M.Pd. Kata Kunci: keterampilan proses dan hasil belajar. Pembelajaran kimia harus memperhatikan karakteristik ilmu kimia sebagai produk dan proses. Pembelajaran kimia dengan pendekatan keterampilan proses, dilaksanakan agar siswa dapat menemukan fakta, membangun konsep, teori, dan sikap ilmiah siswa, yang pada akhirnya dapat berpengaruh positif terhadap kualitas proses pendidikan maupun produk pendidikan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas X-3 SMA Laboratorium UM tahun pelajaran 2010/2011 sebanyak 39. Instrumen yang digunakan berupa lembar pengamatan keterlaksanaan proses pembelajaran, lembar pengamatan keterampilan proses, lembar pengamatan afektif, lembar pengamatan psikomotorik, dan soal tes sebanyak 15 butir. Data keterlaksanaan proses pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses, hasil belajar siswa, dan keterkaitan antara keterampilan proses dengan hasil belajar siswa dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses pada pokok bahasan reaksi oksidasi reduksi siswa kelas X-3 SMA Laboratorium UM sebesar 100% dengan kriteria sangat baik. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa sebesar 79. Siswa yang memperoleh nilai diatas KKM sebesar 67% sedangkan siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM sebesar 33%. Ketuntasan hasil belajar psikomotorik sebesar 99% dengan nilai rata-rata 91. Ketuntasan hasil belajar afektif sebesar 90% dengan rata-rata 84. Nilai rata-rata keterampilan proses sebesar 81. Siswa yang mencapai nilai keterampilan proses di atas rata-rata sebesar 36% sedangkan siswa yang mencapai nilai keterampilan proses di bawah rata-rata sebesar 64%. Siswa yang memiliki penguasaan keterampilan proses tinggi selalu diikuti dengan penguasaan hasil belajar kognitif yang tinggi