Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Singosari Tahun Ajaran 2010/2011 pada Materi Hidrolisis Garam

ABSTRAK Ni’mah, Ulfa Laili. 2011. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Singosari Tahun Ajaran 2010/2011 pada Materi Hidrolisis Garam. Skripsi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Ida Bagus Suryadharma, M.S, (II) Drs. Dermawan Affandy, M.Pd. Kata Kunci: learning cycle 5 fase, prestasi, motivasi Ilmu kimia merupakan ilmu tentang sifat-sifat zat, perubahan zat, hukum dan prinsip yang menggambarkan perubahan zat serta konsep-konsep dan teori-teori yang menafsirkan atau menjelaskan perubahan zat (Slabaugh & Persons, dalam Effendy, 2002:2). Pembelajaran kimia di SMA Negeri I Singosari menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah, yang diselingi kegiatan diskusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi dan motivasi belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan Learning Cycle 5 Fase lebih baik daripada prestasi dan motivasi belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan metode konvensional. Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu dan deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Singosari semester 2 tahun ajaran 2010/2011 yang terdiri dari 3 kelas. Sampel yang digunakan yaitu kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3 masing-masing sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sampel diambil dengan pertimbangan dari guru kimia SMA Negeri 1 Singosari yang menyatakan bahwa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3 mempunyai kemampuan yang sama. Penentuan kelas eksperimen dan kontrol dilakukan melalui undian kelas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen perlakuan yang berupa silabus, RPP, hand out, dan LKS yang disusun berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar materi pokok yang akan diteliti dan instrumen pengukururan yang berupa tes, angket dan lembar observasi. Instrumen tes yang digunakan mempunyai validitas isi sebesar 96 % dan reliabilitas sebesar 0,87. Analisis data yang digunakan adalah uji-t dengan taraf signifikansi 0,05 dan analisis deskriptif untuk aspek keterlaksanaan pembelajaran Learning Cycle 5 Fase, kualitas proses pembelajaran, prestasi belajar afektif, dan motivasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan prestasi dan motivasi belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase lebih baik daripada prestasi dan motivasi belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan metode konvensional. Nilai rata-rata prestasi belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model Learning Cycle 5 Fase sebesar 75,03 lebih tinggi daripada nilai rata-rata prestasi belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan metode konvensional sebesar 67,64. Motivasi belajar siswa yang dipengaruhi oleh faktor perhatian terhadap pembelajaran, faktor keterkaitan, faktor kepercayaan diri, dan faktor kepuasan pada siswa yang dibelajarkan menggunakan Learning Cycle Fase beturut-turut sebesar 62,2 %, 64,9%, 63,9%, dan 67,5 % lebih besar dibandingkan dengan motivasi belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan metode konvensional berturut-turut sebesar 61,1 % 61,3 % 61,6 % dan 66,5 %