Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 18 Malang pada Materi Pokok Bahan Kimia dalam Bahan Makanan

ABSTRAK Hidayati, Eny. 2006. Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 18 Malang pada Materi Pokok Bahan Kimia dalam Bahan Makanan. Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Darsono Sigit, M.Pd, (II) Dra. Fauziatul Fajaroh, M.S. Kata kunci : pembelajaran kooperatif model GI, hasil belajar, bahan kimia dalam bahan makanan Pendidikan saat ini masih didominasi oleh paradigma behavioristik yang menganggap pengetahuan adalah fakta-fakta yang harus dihafal dan guru sebagai sumber utama pengetahuan. KBK sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mencapai kemajuan pendidikan berusaha mengubah paradigma behavioristik yang masih mendominasi pengajaran selama ini ke arah paradigma baru (konstruktik) yang memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada siswa untuk membangun/ mengkonstruksikan sendiri pengetahuannya. Salah satu strategi pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan konstruktivistik adalah strategi pembelajaran kooperatif. Salah satu bentuk strategi pembelajaran kooperatif adalah model Group Investigation (GI) yang menuntut adanya kerjasama siswa dalam suatu kelompok. Siswa dapat melatih sikap terbuka terhadap pendapat orang lain. Siswa tidak memandang lagi perbedaan sebagai sebuah kendala tetapi sebaliknya bisa saling melengkapi. Model pembelajaran ini menitikberatkan pada kemampuan siswa untuk berinteraksi langsung menggunakan bahan ajar, mampu membuktikan sendiri fenomena yang ada sehingga dapat membangun pengetahuannya sendiri, sedangkan guru bertindak sebagai fasilitator. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan strategi pembelajaran kooperatif model Group Investigation (GI) terhadap hasil belajar siswa dan mengetahui pelaksanaan pembelajaran kooperatif model GI yang ditinjau dari ketercapaian unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif, afektif siswa, dan respon siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experimental) yang melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif model GI, sedangkan kelas kontrol diajar pendekatan konvensional seperti yang dilakukan oleh guru-guru selama ini. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 18 Malang tahun pelajaran 2005/2006 yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah siswa kurang lebih 270 orang. Sampel penelitian diambil 2 kelas dari 6 kelas yang ada yaitu kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dengan 46 siswa dan kelas VIIE dengan 46 siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian ini terdiri dari : (1) Perangkat pembelajaran yang disusun berdasarkan strategi pembelajaran kooperatif model GI, (2) Tes hasil belajar, (3) Angket respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif model GI. Sebelum digunakan, instrumen tes hasil belajar diujicobakan pada 42 siswa kelas VIII SMPN 18 Malang. Dari uji coba instrumen diperoleh reliabilitas tes hasil belajar sebesar 0,885. Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan nilai rata-rata tes materi pokok bahan kimia dalam bahan makanan untuk kedua kelompok, kemudian dilanjutkan dengan analisis menggunakan uji-t. Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan: (1) Hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol yaitu nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 78 dengan ketuntasan belajar mencapai 85% dan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 70 (2) Pelaksanaan pembelajaran kooperatif model GI dapat dilihat dari hasil observasi keterlaksanaan unsur-unsur pembelajaran kooperatif, hasil penilaian afektif siswa, dan hasil respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif model GI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa lebih termotivasi, tertarik untuk melakukan penyelidikan hal-hal yang baru, mampu menghargai pendapat siswa lain, dan berani mengemukakan pendapat dengan adanya presentasi. Pembelajaran kooperatif model GI cukup efektif untuk dijadikan model pembelajaran alternatif dalam rangka perbaikan strategi belajar, maka disarankan bagi guru sains kimia untuk menggunakan pembelajaran kooperatif model GI dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan. dan diharapkan dilakukan penelitian lebih lanjut misalnya menerapkan pembelajaran kooperatif model GI pada materi lain dan membandingkan dengan model lain dalam pembelajaran kooperatif.