EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION (STAD) BERBANTU MEDIA ALAT PERAGA POWER POINT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA MATERI POKOKPYTHAGORAS PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTERGANJIL SMP NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG LAMPUNGTENGAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018

ABSTRAKEKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION (STAD) BERBANTU MEDIA ALAT PERAGA POWER POINT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA MATRI POKOK PYTHAGORAS PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018Rismawati.Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) Manakah yang memberikan hasil belajar matematika yang lebih baik antara model pembelajaran STAD berbantuan media alat peraga power point dan model pembelajaran langsung pada materi pokok Pythagoras peserta didik kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Seputih Agung (2) manakah yang mempunyai hasil belajar lebih baik antara peserta didik yang mempunyai gaya belajar visual, auditorial, atau kinestesia pada materi pokok Pythagoras peserta didik kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Seputih Agung. (3) apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran STAD Berbantuan Media Alat Peraga power point dengan gaya belajar pada materi pokok Pythagoras peserta didik kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Seputih Agung Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2017/2018.Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII semester Genap SMPN 1 Seputih Agung, yang berjumlah 90 peserta didik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 kelas yaitu kelas VIII A untuk kelas eksperimen dengan jumlah 30 peserta didik dan kelas VIII B untuk kelas kontrol jumlah 30 peserta didik. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Uji coba instrumen dilaksanankan dikelas VIII A SMP N 1 Seputih Agung. Tehnik analisis yang digunakan adalah analisis variasi dua jalan dengan sel sama.Hasil penelitian: (1) Fobs 182,22 merupakan anggota DK{F?F >4,02} sehingga H0 ditolak. Berarti model pembelajaran mempengaruhi hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif STAD dan model pembelajaran langsung. Model pembelajaran kooperatif STAD memiliki rerata 75,51 dan model pembelajaran langsung mamiliki rerata 58,35. Jadi model kooperatif STAD menghasilkan prestasi belajar lebih baik dari pada model pembelajaran langsung. (2) Fobs 163,47 merupakan anggota DK{F?F >3,17}sehingga H0 ditolak. Berarti kategori gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik mempengaruhi hasil belajar terhadap prestasi belajar siswa. Gaya belajar visual memiliki rerata 81,075 gaya belajar auditorial memiliki rerata 66,8 dan gaya belajar kinestetik memiliki rerata 52,93 Sehingga siswa dengan gaya belajar visual lebih baik dari pada siswa dengan gaya belajar auditorial dan kinestetik. (3) Fobs 1,25 bukan anggota DK {F?F >3,17}sehingga H0 diterima. Berarti tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa.Kata Kunci: STAD, Gaya belajar, dan Prestasi Belaja