SISTEM PERNIKAHAN DALAM HUKUM ADAT LAMPUNG PEPADUN MARGA BARADATU WAY KANAN DENGANADAT LAIN DAN IMPLIKASINYA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Di Kampung Gunung Labuhan Kecamatan GunungLabuhan Kabupaten Way Kanan)

SISTEM PERNKAHAN DALAM HUKUM ADAT LAMPUNG PEPADUNMARGA BARADATU WAY KANAN DENGAN ADAT LAIN DANIMPLIKASINYA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM(Studi di kampung gunung labuhan kecamatan gunnung labuhankabupaten way kanan Lampung tahun 2019)ABSTRAKOLEHM.SIROJUDINNPM.15110009pernikahan merupakan sesuatu yang selalu didambakan oleh setiap insankarena dalam diri manusia memiliki naluri ingin memiliki menjaga sepenuhnyaterhadap lawan jenis untuk merangkai mahligai kehidupan rumah tangga yangindah. Melangkah sedikit kedalam pernikahan tentunya memiliki proses tertentusebelum melakukan pernikahan dan ini pasti terjadi. Kultur budaya itulah yangterjadi hari berbicara pernikahan indonesia tidak akan pernah dari adatsehingganya yang terjadi hari ini banyak sekali pernikahan yang campur adatnampaknya tidak ada masalah tetap justru banyak sekali hal-hal yang timbulakibat hal tersebut.seperti pernikahan adat lampung dengan adat lain ini memilikiproses khusus dan syarat-syarat khusus.Tujuan penelitian ini untuk mengungkap proses pelaksanaan pernikahanyang tejadi dalam adat lampung ketika menikah dengan lain adat. yang kemudianmelihat implikasi yang terjadi dan meninjaukannnya pada perspektif hukumislam. Dengan menggunnakan pendekatan dan penlitian kualitatif.langsung terjunke lapangan dengan mewawancara tokoh-tokoh yang berkaitan dan denganmenggunakan pertanyaan yang sudah disajikan oleh penulis agar bisa ditarikkesimpulan. Maka dalam hal ini peneliti menggunakan penelitian kualitatifdengan menggunakan cara berfikir induktif.Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwaapabila melihat berdasarkan perspektif hukum islam sistem penikahan adatlampung pepadun marga baradatu way kanan dengan adat lain ini tidak sesuaidengan dengan hukum islam karena dalam islam tidak ada sesuatu yangmemberatkan dalam pernikahan jika memang sudah suka sama suka tidak perludibatasi dengan peraturan adat namun demikian, karena ini pernikahan adatmerupakan prosesi adat dan sudah menjadi tradisi maka tidak dibenarkanmeyalahkan aturan adat yang berlaku khususnya pada pernikahan hukum adatlampung pepadun marga baradatu.Kata kunci: Pernikahan adat lampung dengan adat lain, perspektif hukum isla