ANALISAPEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DALAM PERSPEKTIF FATWA DSN-MUINO 111 TAHUN 2017DI KSPPS BMT MENTARI MUAMALAT MANDIRI KOTA GAJAH TAHUN 2018

Penelitian ini mengkaji tentang Bagaimana pembiayaan bermasalah pada pembiayaan murabahah dalam Perspektif Fatwa DSN-MUI No 111 Tahun 2017 di BMT Mentari Muamalat Mandiri Cabang KotaGajah Tahun 2018. Penelitian ini menarik untuk dibahas secara mendalam dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Perkembangan di KSPPS BMT Mentari Muamalat Mandiribertujuan membantu anggota dalam mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil bawah dan kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya yang salah satunya dengan memberikan pembiayaan murabahah sebagai pembiayaan yang membantu masyarakat untuk pembelian suatu barang atau modal kerja melalui akad jual-beli atas suatu barang.Salah satu masalah dalam pembiayaan bermasalah adalah tidak terbayarkan kembali keredit yang diberikan, baik sebagian maupun seluruhnya.. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang Bagaimana pembiayaan bermasalah pada pembiayaan murabahah dalam Perspektif Fatwa DSN-MUI No 111 Tahun 2017 di BMT Mentari Muamalat Mandiri Cabang KotaGajah Tahun 2018. Manfaat penelitian ini menjadi pengembangan ilmu pengetahuan dan referensi bagi peneliti lain yang berkaitan dengan pembiayaan bermasalah pada pembiayaan murabahah dalam Perspektif Fatwa DSN-MUI No 111 Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, sumber data primer dalam penelitian ini adalah wawancara dengan manajer dan kabag Marketing KSPPS BMT Mentari Muamalat Mandiri KoaGajah.Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Pembiayaan bermasalah pada pembiayaan murabahah dalam Perspektif Fatwa DSN-MUI No 111 Tahun 2017 di BMT Mentari Muamalat Mandiri Cabang KotaGajah Tahun 2018 dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pembiayaan Bermasalah dalam pembiayaan murabahah terdapat dua faktor yaitu faktor internal yang disebabkan oleh ketidaktaatan pihak pembiayaan dalam mematuhi peraturan pemberian pembiayaan yang telah ditetapkan, dan faktor eksternal yaitu faktor dari luar BMT yang disebabkan karena BMT tidak langsung berhubungan dengan BI (Bank Indonesia) chekhing sehingga anggota yang sejak awal bermasalah dalam pembiayaan tidak terdeteksi, di samping itu juga karena anggota pailit. Solusi terhadap pembiayaan bermasalah berdasarkan Fatwa DSN MUI No 111 Tahun 2018 BMT Mentari Muamalat Mandiri Cabang KotaGajah diantaranya Rescheduling, Reconditioning dan Restructurin