HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 MENGGALA TULANG BAWANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Pencapaian tujuan belajar salah satu cara yang digunakan adalah dengan menggunakan metode mengajar yang bervariatif. Salah satunya adalah metode problem solving. Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama. Dalam penelitian ini penulis mengambil rumusan masalah Adakah Hubungan Antara Penggunaan Metode Problem Solving Dengan Hasil Belajar Pendidikan agama Islam Siswa Kelas VII SMPN 4 Menggala? Dengan hipotesis yang penulis ajukan adalah Ada Hubungan Antara Penggunaan MetodeProblem Solving Dengan Hasil Belajar Pendidikan agama Islam Siswa Kelas VII SMPN 4 Menggala. Sedangkan tujuan dan kegunaan penelitian diantaranya adalah : Untuk mengetahui Hubungan Antara Penggunaan Metode Problem Solving Dengan Hasil Belajar Pendidikan agama Islam Siswa Kelas VII SMPN 4 Menggala. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VII yang berjumlah 21 orang siswa. Untuk meperoleh data-data yang diperlukan penulis menggunakan beberapa metode diantaranya adalah Metode angket, metode observasi, metode wawancara, dan dokumentasi. Setelah memperoleh data yang diperlukan penulis menganalisa data tersebut dengan menggunakan rumus Product Moment yaitu: ? ?? ?? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?? ? ?? ???2222Y Y N X X NY X XY NrxySebagai hasil penelitian, ternyata Ada Hubungan yang Tinggi Antara Penggunaan Metode Problem Solving Dengan Hasil Belajar Pendidikan agama Islam Siswa Kelas VII SMPN 4 Menggala. Hal ini terbukti dengan diperolehnya Karena nilai Nilai rxy yang diperoleh adalah 0,82 sedangkan nilai rt masingmasing pada taraf signifikansi 5%= 0,396 dan pada taraf signifikansi1%= 0,505. ternyata nilai r hasil perhitungan 0,82 lebih besar daripada nilai rt, baik pada taraf signifikansi 5% maupun pada taraf signifikansi 1%,atau dengan kata lain 0,396 0,505 sedangkan besarnya besarnya rxy yang telah diperoleh (0,82) ternyata terletak antara 0,800-1,00, berarti antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang tingg