EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT DITINJAU DARI KECERDASAN SPASIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP MTs WALISONGO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasy eksperiment) yang bertujuan untuk mengetahui manakah yang memberikan hasil belajat lebih baik antara model pembelajaran Picture and Picture dan pembelajaran langsung, manakah yang mempunyai hasil belajar lebih baik anatar siswa dengan kecerdasan spasial tinggi, sedang atau rendah, apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kecerdasan spasial. Penelitian dilakukan dengan populasi seluruh siswa kelas VII yang terdiri dari 5 kelas. Sampel penelitian ini ditentukan dengan cara cluster random sampling. Dari dua kelas yang terpilih adalah kelas VII B dipilih sebagai kelas yang dikenakan model pembelajaran Picture and Picture dan kelas VII C dipilih sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar matematika yang sebelum digunakan untuk mengambil data, instrumen terlebih dahulu diuji validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan uji reliabilitas yang menghasilkan instrumen tes valid dan reliabel. Kemudian dilakukan uji hipotesis penelitian yaitu uji hipotesis menggunakan uji analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan perhitungan uji normalitas dan uji homogenitas dengan taraf signifikansi 0,05 menghasilkan uji normalitas pada model pembelajaran picture and picture Lobs= 0,1179 dan pada kecerdasan spasial Lobs = 0,1523 jadi sampel berdistribusi normal. Uji homogenitas pada model pembelajaran Picture and Picture ????2 = 0,00543, kecerdasan spasial ????2= 2,118 jadi sampel memiliki variansi sama (homogen).Berdasarkan data analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama menghasilkan hipotesis pertama diperoleh Fobs = 5,89 > 4,028 sehingga H0ditolak. Hipotesis kedua diperoleh Fobs = 74,88 > 3,178 sehingga H0ditolak. Hipotesis ketiga diperoleh Fobs = 0,15 < 3,178 sehingga H0diterima Berdasarkan perhitungan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa yang diberi model pembelajaran picture and picture mempunyai hasil belajar matematika yang lebih baik dari siswa yang diberi model pembelajaran langsung, kecerdasan spasial siswa tinggi menghasilkan hasil belajar matematika lebih baik dibandingkan dengan kecerdasan spasial siswa sedang dan rendah, kecerdasan spasial siswa sedang menghasilkan hasil belajar matematika lebih baik dibandingkan dengan kecerdasan spasial siswa rendah, tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan tingkat kecerdasan spasial siswa terhadap hasil belajar matematika