TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN MARGIN PADAPRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH STUDI KASUS DI BMTMENTARI CABANG PUNGGUR TAHUN 2015

ABSTRAKTINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN MARGINPADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH STUDI KASUS DI BMTMENTARI CABANG PUNGGUR TAHUN 2015OLEH:EKA ZULKARNAINNPM. 11130008Pembiayaan murabahah merupakan pembiayaan yang banyak di gunakanoleh bank-bank syariah, karena proses dan prakteknya lebih mudah di bandingdengan pembiayaan yang lainnya. Sebagaimana yang ada di KJKS BMT MentariCabang Punggur. Didalam pembiayaan murabahah tentunya terdapat margin(keuntungan) yang akan dibayarkan oleh nasabah kepada BMT. Oleh sebab itupenulis tertarik untuk mengkaji beberapa hal yaitu tentang bagaimana pembayaranmargin pada pembiayaan murabahah di BMT Mentari Cabang Punggur ? danbagaimana tinjauan Hukum Islam mengenai pembayaran margin pada produkpembiayaan murabahah yang ada di BMT Mentari Cabang Punggur ?. adapuntujuan dan kegunaan penelitian ini Untuk mengetahui pembayaran margin padaproduk pembiayaan murabahah yang diterapkan oleh BMT Mentari CabangPunggur serta tinjauan Hukum Islam terhadap pembayaran margin pada produkpembiayaan murabahah yang ada di BMT Mentari Cabang Punggur. Adapunmanfaat dari penelitian agar dapat bermanfaat sebagai sumbangan pengetahuanbagi pembaca, pihak BMT, masyarakat yang ingin melakukan pembayaran marginpada produk pembiayaan murabahah, serta berguna bagi penelitian yang lebihlanjut.Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian lapangan(field research), yaitu penelitian yang memiliki fakta-fakta dan permasalahanyang ada di lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalahkualitatif. Serta tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,wawancara dan dokumentasi. Setelah menganalisa data yang ada dan didasarkanpada teyori dan landasan hukum. Dapat disimpulkan pembayaran margin yangdilakukan oleh BMT Mentari Cabag Punggur menggunakan salah satu metodeyang dikemukakan oleh Adiwarwan A. Karim yaitu perhitungan marginkeuntungan flat. dan tinjauan hukum Islam mengenai metode pembayaran marginyang dilakukan di BMT Mentari Cabang Punggur dan didukung oleh teori sertadalil-dalil yang ada pada landasan hukum Islam yaitu surat Ali Imran ayat 130maka dapat diambil kesimpulan bahwa metode pembayaran margin keuntunganyang dilakukan oleh BMT Mentari Cabang Punggur Lampung Tengah dihukumimubah atau boleh. Ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan diantaranyayaitu Sebaiknya BMT mengadakan evaluasi mengenai metode pembayaranmargin yang ada sesuai dengan tuntunan hukum Islam dan standar operasionalprosedur yang berlaku di BMT Mentari