PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PRODUK MURABAHAH DIBANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) METRO MADANITAHUN 2015PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PRODUK MURABAHAH DIBANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) METRO MADANITAHUN 2015PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PRODUK MURABAHAH DIBANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) METRO MADANITAHUN 2015

ABSTRAKPEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PRODUK MURABAHAH DIBANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) METRO MADANITAHUN 2015Oleh:DIAS ANGGRAINIIslam menganjurkan agar setiap manusia bekerja dan berusaha dalampemenuhan kebutuhannya sehari-hari, sehingga kelangsungan hidup dapatterjamin. Manusia diperbolehkan mencari rezeki dengan cara apapun selama ituhalal dan tidak mengandung unsur riba. Dalam memenuhi kebutuhannya setiaporang tidak dapat menyelesaikan masalahnya sendiri, oleh karena itu Islammemberikan jalan keluar dari kesulitan tersebut dengan cara hutang piutang.Dalam penelitian ini penulis ingin memaparkan tentang Pembiayaanbermasalah pada Produk Murabahah di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah(BPRS) Metro Madani tahun 2015, yaitu menyelidiki penyebab terjadinyapembiayaan bermasalah (macet) yang terjadi pada produk Murabahah dan carapenyelesaiannya. Murabahah yaitu suatu akad jual beli barang denganmenyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang telah disepakatikedua belah pihak, dengan ketentuan penjual memberitahukan tentang hargapembelian barang kepada pembeli dan menyampaikan penambahan jumlahkeuntungan yang diinginkan. Dan sistem pembayarannya sesuai dengankesepakatan bersama antara pihak bank dengan nasabah.Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan databerupa interview dengan beberapa pengelola BPRS Metro Madani, serta beberapadokumen pendukung lainnya dan menggunakan analisis deskriptif kualitatifdengan cara berfikir induktif.Setelah dilakukan penelitian tentang penyebab terjadinya pembiayaanbermasalah pada produk Murabahah, ternyata semua itu terjadi karena beberapaalasan, yaitu kesengajaan pihak nasabah untuk tidak membayar kewajibannya,adanya penyimpangan dari ketentuan akad, kondisi keuangan nasabah yangkurang sehat, musibah yang dialami nasabah dan problem internal nasabah. Daribeberapa alasan tersebut maka timbul masalah tentang ketidaklancaranpembayaran angsuran hingga menjadi macet. Untuk itu salah satu kebijaksanaanyang diambil adalah dengan memperpanjang massa pinjaman untuk memperkecildari angsuran sebelumnya, pelunasan secara langsung, atau kemungkinanterburuknya adalah penyitaan jaminan.Saran penulis kepada BPRS Metro Madani, agar lebih selektif kembalidalam menentukan calon nasabah dan meningkatkan pemantauaan usaha-usahanasabah sehingga gejala kemungkinan terjadinya pembiayaan bermasalah dapatdiketahui dari awal sehingga dapat segera ditindak lanjut