URGENSI PERJANJIAN PERKAWINAN DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM

Perjanjian perkawinan dapat difungsikan sebagai persiapan untuk memasuki bahtera rumah tangga. Perjanjian perkawinan adalah perjanjian yang diadakan sebelum perkawinan dilangsungkan. Di Indonesia yang masih menjunjung tinggi adat ketimuran, bahkan masyarakat menganggap perjanjian perkawinan itu menjadi persoalan yang tidak lazim, sensitif dan dianggap tidak biasa, kasar, materialistik, egois, tidak sesuai dengan adat dan budaya di Indonesia. Dalam penelitian ini penulis mengambil rumusan masalah Bagaimana urgensi perjanjian perkawinan dalam kompilasi hukum Islam? Sedangkan tujuan dan kegunaan penelitian diantaranya adalah : Untuk mengetahui urgensi perjanjian perkawinan dalam kompilasi hukum Islam. Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian pustaka (library research), yaitu suatu penelitian yang sumber datanya diambil dari pustaka, buku buku, atau karya tulis yang relevan dengan pokok permasalahan yang diteliti sedangkan penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu suatu metode dalam meneliti sekelompok manusia , suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas pemikiran pada masa sekarang Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pentingnya perjanjian perkawinan untuk melindungi dan memperjelas hak dan kewajiban suami istri baik selama perkawinan berlangsung maupun akibat-akibat hukum setelah perkawinan putus, karena perceraian atau kematian dengan adanya perjanjian perkawinan akan menjamin hak dan kewajiban kedua belah pihak, upaya mengkompilasi hukum Islam adalah merupakan salah satu usaha yang sangat positif dalam pembinaan hukum Islam sebagai salah satu sumber pembentukan hukum nasional, dengan kompilasi hukum Islam para hakim agama mempunyai pegangan tentang hukum yang harus diterapkan dalam masyarakat, termasuk didalamnya tentang perjanjian perkawinan yang diatur dalam kompilasi hukum Islam itu sendiri