PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZIER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS X DI MADRASAH ALIYAH PATRA MANDIRI PLAJU PALEMBANG

Latar belakang dilakukan penelitian ini ialah untuk mengembangkan model pembelajaran yang dapat memperluas pemahaman peserta didik mengenai materi yang disampaikan yang dapat mendorong mereka untuk mengamalkannya dan dapat membentuk akhlak pada kehidupan sehari-hari sehingga siswa lulus dari sekolahnya bukan hanya pintar secara teoritis tetapi mereka juga harus bisa mengaplikasikannya. Rumusan dari penelitian ini ialah membahas tentang bagaimana penerapan model pembelajaran advance organizier ?, bagaimana hasil belajar siswa di MA Patra Mandiri Plaju setelah diterapkannya model pembelajaran advance organizer ?, apakah ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum diterapkan dan setelah diterapkannya model pembelajaran advance organizier ?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana menerapkan model pembelajaran advence organizier, untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran advence organizier, untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran advence organizier. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa X MA Patra Mandiri Plaju yang berjumlah 161 siswa yang terbagi atas 5 kelas. Sampel diambil dengan metode simple random simpling, yang terpilih menjadi kelas kontrol adalah kelas X MIA 2 sebanyak 31 siswa dan yang terpilih menjadi kelas eksperimen adalah kelas X MIA 1 sebanyak 31 siswa. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Instrumen tes berbentuk pilihan ganda 25 butir soal posttest yang sebelumnya telah diuji validitasnya dan relibialitasnya dengan analisis producd moment. Setelah soal posttest diujikan didapatakan hasil belajar kelas kontrol dengan rata-rata 70,58, dengan skor tertinggi yaitu 80 dan skor terendah yaitu 56 serta Standar Deviasinya adalah 18,00, sedangkan kelas eksperimen mendapatkan nilai xi rata-rata 83, dengan skor tertinggi yaitu 96 dan skor terendah yaitu 72 serta Standar Deviasinya adalah 18,16. Untuk mengetahui hipotesis apaakh model pembelajaran ini mempunyai perbedaan atau pengaruh pada hasil belajar siswa, maka tekhnik analisis data dilakukan dengan analisis uji t. Taraf signifikansi yang ditetapkan sebelumnya adalah taraf 5% dan 1%. Setelah perlakuan pada kedua kelompok telah diketahui bahwa hasil analisis statistik deskriptif rata-rata hasil belajar fiqih kelas kontrol= 70,58 sedangkan rata-rata hasil belajar fiqih kelas eksperimen= 83. Hasil analisis uji t dari pengolahan data maka dapat diketahui thitung ( to )= 3,38 Karena thitung > ttabel baik dari taraf 1% maupun 5% dengan perincian 2,002,65 maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan Ho pun ditolak jadi dari penjelasan diatas dapat kita disimpulkan bahwa terdapat perbedaan atau pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas X di MA Patra Mandiri Plaju