PENGELOLAAN KELAS VIII DI MADRASAH TSANAWIYAH AL-HIKMAH SEBERANG ULU I PALEMBANG (Skripsi)

Adapun yang menjadi pokok kajian dalam penelitian ini adalah bagaimana pengelolaan kelas VIII dan faktor apa saja yang memengaruhi pengelolaan kelas VIII di MTs Al-Hikmah SU I Palembang?. Pengelolaan kelas merupakan masalah yang kompleks. Guru menggunakan pengelolaan kelas untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas supaya mencapai tujuan pengajaran secara efektif dan efesien. Kegiatan yang dilaksanakan dalam pengelolaan kelas yaitu pengaturan ruang kelas, pengaturan tempat duduk siswa, pengaturan alat-alat pengajaran, penataan keindahan dan kebersihan kelas, ventilasi dan tata cahaya, perinsip-prinsip pengelolaan kelas, pendekatan pengelolaan kelas dan faktor pendukung dan faktor penghambat pengelolaan kelas. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti mengangkat tema pengelolaan kelas VIII di MTs Al-Hikmah SU I Palembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahu pengelolaan kelas VIII dan faktor yang mempengaruhinya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut peneliti menggunakan metode penelitian berupa jenis data deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan dan menganalisa objek yang akan diteliti. Data bersumber dari wali kelas VIII dan guru yang mengajar di kelas VIII MTs Al-Hikmah SU I Palembang. Data ini diperoleh dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tehnik analisis diskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan kelas VIII di MTs Al-Hikmah SU I Palembang telah berada pada pengelolaan kelas yang baik, dilihat dari pengelolaan kelas yang berupa fisik maupun non fisik. Faktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas secara umum ada dua yaitu pertama, faktor internal siswa, faktor yang berhubungan dengan emosi,pikiran dan prilaku siswa yang ada di dalam diri masing-masing siswa yang ada di kelas. Kedua, faktor eksternal siswa yaitu faktor yang berhubungan dengan masalah dari luar diri siswa meliputi: suasana lingkungan belajar, tempat duduk siswa, jumlah siswa dalam kelas, sarana prasarana belajar, partisifasi siswa dalam belajar dan setiap siswa memiliki latar belakang yang berbeda-beda dari fenomena tersebut guru harus mampu mengubah tingkah laku anak didik yang bermasalah menjadi lebih baik