EFEKTIVITAS BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENGURANGI MASALAH KEJIWAAN LANSIA (Studi Kasus Panti Tresna Werdha Budi Luhur Lubuklinggau) (Skripsi)

Skripsi ini merupakan penelitian terhadap “Efektivitas Bimbingan dan Konseling Kelopok Untuk Mengurangi Masalah Kejiwaan Lansia( Studi Kasus Panti Tresna Werdha Budi Luhur Lubuklinggau. Dengan melihat kondisi sekarang, banyak penulis temukan bahwa para lansia yang terlantar dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi baik dari faktor keluarga, lingkungan, ekonomi dan sosial. Karena sebagian orang beranggapan bahwa lansia yang kondisi fisik dan psikisnya sudah mulai mengalami perubahan menuju kearah menurunya fungsi biologis dan psikisnya. Tetapi tidak menutup kemungkinan Ada juga lansia yang berada di Panti ini hidupnya hanya sebatang kara tanpa ada satu pun keluarga. Kondisi seperti yang dijelaskan di atas maka sangat memungkinkan para lansia yang berada di Panti Sosial tersebut membutuhkan pencerahan yang bersifat religius agar para lansia tidak merasa diasingkan atau pun jenuh. Dari latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana kondisi kejiwaan lansia sebelum mendapatkan bimbingan, bagaimana bimbingan dan konseling kelompok yang efektif untuk membantu para lansia agar mengurangi masalah kejiwaan dan bagaimana konseling kelompok setelah mendapatkan bimbingan dan konseling kelompok. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data deskriptif kualitatif yang artinya penelitian ini untu kmemberikan gambaran yang jelas tentang proses konseling kelompok yang dilakukan seorang peneliti dalam melaksanakan konseling kelompok dengan kliennya. Objek dalam penelitian ini ialah, ketua Panti, dan pegawai yang bersangkutan serta lansia yang tinggal di Panti tersebut. Penulis melakukan penelitian dan mengkaji lebih dalam dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yang pertama dengan diadakannya kegiatan di Panti bisa membantu para lansia untuk menghilangkan beban yang mereka alami dan menghilangkan kejenuhan lansia. Dengan adanya bantuan dari konselor yang digunakannya seperti berikut ini tahap awal konseling, tahap pertengahan (tahap kerja), dan tahap akhir yang dibantu dengan beberapa teknik konseling seperti menghampiri konseli atau klien, empati, refleksi, eksplorasi, menangkap pesan utama, bertanya untuk membuka percakapan, dan lain sebagainya. Sehingga terwujud kondisi para lansia seperti yang diharapkan lansia yang mendapatkan pengakuan, penghargaan dan mendapatkan ketentraman hidup menjelang akhir hayatnya, sehingga hal demikian bisa mewujudkan kehidupan bermakna pada lansia dan mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat