UPAYA GURU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DOA DENGAN METODE DRILL PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 191 PALEMBANG (Skripsi)

Latar belakang masalah dengan berdo’a seseorang dapat mengungkapkan perasaannya kepada Allah, ketenangan jiwa akan diperoleh karena ia sadar akan dirinya ingat kepada Allah serta merasa Allah mengetahui, mendengar dan memperhatikan do’anya. Apabila seseorang dapat berdo’a dengan khusyu’ serta dapat merasakan bahwa Allah mendengar, memperhatikan dan mengabulkan do’anya. Oleh sebab itu, untuk membiasakan siswa berdoa dalam kehiduan sehari-hari maka guru menggunakan metode drill. Masalah dalam penelitian tindakan kelas adalah: apakah dengan menggunakan metode drill dapat meningkatkan kemampuan menghafal doa kelas IV SDN 191 Palembang. Metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas dengan empat langkah, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV berjumlah 30 orang siswa. Temuan hasil tindakan kelas di atas, menunjukkan bahwa: sebelum perbaikan, kemampuan menghafal doa baru mencapai 14 orang siswa atau 47%, dan 16 orang siswa atau 53% mempunyai kemampuan menghafal doa rendah sedangkan nilai rata-rata kemampuan menghafal doa baru mencapai 66. Pada siklus 1, adanya peningkatan kemampuan menghafal doa bila dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Hal ini terlihat dari ketuntasan siswa dalam menghafal doa berjumlah 21 orang 69,99% dengan nilai rata-rata 70,8. Pada siklus 2, peningkatan kemampuan menghafal doa sudah mencapai tingkat ketuntasan yaitu telah mencapai 30 orang yaitu 100% dengan nilai rata-rata 87,6. Kontribusi penelitian ini adalah untuk memperbaiki kemampuan menghafal doa bagi para siswa yang mempunyai kemampuan menghafal rendah. Dengan cara menumbuhkan motivasi bagi mereka untuk belajar dan berlatih secara terus menerus