PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK MENGKLARIFIKASI NILAI (VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE-VCT) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMA NURUL YAQIN TANJUNG BATU KABUPATEN OGAN ILIR (Skripsi)

Sebagaimana hasil pengamatan, bahwa fenomena yang terjadi di kelas X ketika pembelajaran mata pelajaran PAI, adalah kurang aktif sehingga aktivitas belajar siswa masih banyak yang belum maksimal. Salah satu model pembelajaran yang berusaha meningkatkan aktivitas belajar siswa yaitu model pembelajaran VCT. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana aktivitas belajar siswa sebelum diterapkan model pembelajaran VCT pada mata pelajaran PAI kelas X? 2) Bagaimana aktivitas belajar siswa sesudah diterapkan model pembelajaran VCT pada mata pelajaran PAI kelas X? 3) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran VCT pada mata pelajaran PAI kelas X? Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen (percobaan). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini yakni populasi berupa seluruh siswa kelas X SMA Nurul Yaqin Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir yang berjumlah 103 orang dan sampel yang digunakan adalah purposive sampling (teknik pertimbangan) yaitu siswa kelas X MIA yang berjumlah 32 orang. Peneliti menggunakan jenis data kuantitatif dan data kualitatif. Teknik pengumpul data yang digunakan peneliti yakni observasi baik observasi alami maupun observasi eksperimental, dokumentasi dan pengamatan (skala sikap). Adapun observasi alami yang dimaksud adalah untuk mengetahui skor angka aktivitas belajar siswa sebelum diterapkan model pembelajaran Teknik Mengklarifikasi Nilai (VCT). Sedangkan observasi eksperimental dan skala sikap digunakan untuk mengetahui skor angka aktivitas belajar siswa sesudah diterapkan model pembelajaran Teknik Mengklarifikasi Nilai (VCT). Dan dokumentasi yang dimaksud adalah untuk mengetahui gambaran umum SMA Nurul Yaqin Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir. Penelitian ini dilakukan dengan tiga kali pertemuan baik sebelum maupun sesudah diterapkan model pembelajaran Teknik Mengklarifikasi Nilai (VCT), yaitu dimulai pada tanggal 21 Januari 2015 sampai dengan tanggal 06 Februari 2015. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu aktivitas belajar PAI siswa kelas X sebelum diterapkan model pembelajaran Teknik Mengklarifikasi Nilai (VCT) tergolong sedang dengan frekuensi 13 siswa (41%) dan aktivitas belajar PAI siswa kelas X sesudah diterapkan model pembelajaran Teknik Mengklarifikasi Nilai (VCT) tergolong tinggi dengan frekuensi 14 siswa (44%). Sedangkan untuk perbedaannya yakni hipotesis nihil ditolak atau dengan kata lain, terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan antara aktivitas belajar PAI siswa kelas X sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran Teknik Mengklarifikasi Nilai (VCT) dengan taraf signifikansi 2,04 2,75