PELAKSANAAN PENGAWASAN KEPALA SEKOLAH DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 53 PALEMBANG (Skripsi)

Latar belakang masalah penelitian ini, bahwa sekolah sebagai tempat pelaksanaan pendidikan, baik pengawas, kepala sekolah, guru, tenaga staf maupun peserta didik serta media yang ada di sekolah atau yang sangat berkepentingan dan akan terkena imbasnya secara langsung dari setiap perubahan kurikulum. Peningkatan proses pembelajaran pun perlu diperhatikan karena dengan kurangnya perhatian terhadap proses tersebut dapat menyebabkan kekacauan pada sistem yang akan dijalankan dan takkan terjadi peningkatan pada kualitas sumber daya manusia. Dalam pendidikan, pengawasan merupakan bagian tidak terpisahkan dari upaya meningkatkan prestasi belajar dan mutu sekolah. Untuk membantu peningkatan tersebut maka usaha yang dilakukan pengawasan yakni melakukan kunjungan, yakni kunjungan ke kelas, buat percakapan individual dan kelompok, memberikan contoh cara mengajar yang baik, mendorong peningkatan kerjasama, dan membantu peningkatan kreatifitas. Pengawasan kinerja guru sering hanya diukur dari administrasi pembelajaran yang ditulis. Kunjungan kelas seakan masih merupakan formalitas, atau bahkan hanya dilakukan bila seorang guru dianggap bermasalah. Kondisi demikian tentu tidak mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan, yang pokok utamanya terletak pada interaksi antara siswa dan guru berserta fasilitas yang mendukung kegiatan pembelajaran di kelas. Adapun hal yang ingin diketahui pada saat ini apakah di sekolah pengawasan dan pelaksanaannya benar dilakukan menurut prosedurnya karena di Indonesia masih banyak sekolah yang belum memenuhi persyaratan dalam fasilitas sekolah tersebut seperti sarana-prasarana, tenaga pendidik dan sistem pengajarannya, maka dari itu peran pengawas sangat diharapkan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis tentang bagaimana pelaksanaan pengawasan kepala sekolah dalam kegiatan pembelajaran dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dalam pelaksanaan pengawasan tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan kepada kepala sekolah tentang pelaksanaan pengawasan yang efektif sehingga tercapai tujuan yang diharapkan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa : (1) pelaksanaan pengawasan kepala sekolah dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah di SMP Negeri 53 Palembang dengan menggunakan beberapa teknik yakni teknik kunjungan kelas, percakapan individual (pribadi), diskusi kelompok (rapat). (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pengawasan kepala sekolah, yaitu: Lingkungan masyarakat tempat sekolah itu berada apakah sekolah itu di kota besar/pelosok daerah, Besar kecilnya sekolah yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah, Tingkatan dan jenis sekolah, Keadaan guru dan pegawai yang tersedia, Kecakapan dan keahlian kepala sekolah itu sendiri