EFEKTIFITAS LARUTAN TEMULAWA(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH LEUKOSIT AYAM BROILER (Gallus gallus domestica sp.) DAN SUMBANGSIHNYA PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH KELAS XI SMA/MA. (Skripsi)

Temulawak (Curcuma xanthoriza Roxb.) merupakan salah satu tumbuhan obat Famili Zingibereceae yang banyak tumbuh di Indonesia. Temulawak merupakan tanaman obat yang juga memiliki fungsi sebagai immunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas larutan temulawak terhadap peningkatan jumlah leukosit pada ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi UIN Raden Fatah Palembang. Penelitian ini dilakukan dengan melihat jumlah rataan peningkatan sebelum, 8 jam dan sesudah 22 hari diberi perlakuan dengan 3 kali ulangan. Sebanyak 27 ekor ayam broiler umur 2 minggu dibagi menjadi 9 kelompok perlakuan yaitu: (X0) kontrol negatif, tanpa adanya perlakuan, (A1) dosis larutan temulawak 0,5 ml, (A2) dosis larutan temulawak 1 ml, (A3) dosis larutan temulawak 1,5ml, (A4) dosis larutan temulawak 2 ml, (B1) dosis antibiotik kimia (X) 0,5 ml, (B2) dosis antibiotik kimia (X) 1 ml, (B3) dosis antibiotik kimia (X 1,5 ml, (B4) dosis antibiotik kimia (X) 2 ml. Pengamatan dilakuakan terhadap jumlah leukosit sebelum, 8 jam, dan sesudah pemberian larutan temulawak dan kontrol positif menggunakan antibiotik kimia (X) dengan dosis yang berbeda. Hasil pengamatan menunjukan bahwa terjadi peningkatan jumlah leukosit setelah 8 jam diberi larutan temulawak pada perlakuan A3 dosis 1,5 ml meningkatkan sekitar 30016,5 µl dan setelah 22 hari diberi larutan temulawak pada perlakuan A3 meningkatkan sekitar 29250 µl. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa larutan temulawak dapat meningkatkan jumlah leukosit yang berperan dalam meningkatkan sistem pertahanan tubu