UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERWUDHU MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS II MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) AL-HIDAYAH ISLAMIYAH MUARA TELANG KABUPATEN BANYUASIN. (Skripsi)

Tujuan ahir setiap kegiatan belajar mengajar adalah tercapainya tujuan pengajaran. Apa pun yang termasuk perangkat program pengajaran dituntut secara mutlak untuk menunjang tercapainya tujuan. Guru tidak dibenarkan mengajar dengan kemalasan. Anak didik pun diwajibkan mempunyai kreativitas yang tinggi dalam belajar, bukan selalu menanti perintah guru. Kedua unsur manusiawi ini juga beraktivitas tidak lain karena ingin mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Penelitian ini berdasarkan permasalahan apakah penerapan model pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi mengenal Rasul dan Nabi Allah SWT siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman 3 Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten OKI dan bagaimanakah hasil belajar siswa materi mengenal Rasul dan Nabi Allah SWT di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman 3 Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten OKI dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match? Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman 3 berjumlah 20 orang siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil tes dan observasi. Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui 2 siklus, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa penggunaan model Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa, untuk meperkuat argumentasi ini dapat dilihat dari capaian skor total, pada pratindakan skor total hanya mencapai 1175, kemudian siklus 1 naik menjadi 1390 kemudian di siklus 2 naik lagi menjadi 1495 kemudian perolehan nilai ketuntasan belajar sebagai indikator dari peningkatan hasil belajar dimana terjadi peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam belajar hal ini terlihat dari mulai pra siklus yang hanya 4 orang kemudian pada siklus naik menjadi 13 anak dan pada siklus 2 naik signifikan menjadi 19 anak dan peningkatan nilai rata-rata, pada pratindakan nilai tes rata-rata siswa hanya mencapai 58.7. di pratindakan, kemudian naik menjadi 69.5 di siklus 1, naik lagi menjadi 74.75 di siklus 2