PERAN PERBANKAN SYARI’AH DALAM MENDORONG SEKTOR RIIL (STUDI KASUS PT. BANK MU’AMALAT INDONESIATAHUN 2008-2013). (Skripsi)

Tujuan pemerintah mendirikan Bank Syariah tidak hanya untuk memberikan alternatif perbankan non-riba bagi masyarakat, namun juga untuk mengembangkan sektor riil. Hal ini sejalan dengan penjelasan mengenai bank syariah yang merupakan lembaga keuangan yang berfungsi memperlancar mekanisme ekonomi di sektor riil melalui kegiatan aktivitas usahanya dalam hal ini pembiayaan mudharabah dan musyarakah yang berdasarkan prinsip syariah. Metode pengumpulan data dalam Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan studi pustaka. Data terkumpul dan di analisis menggunakan model kuantitatif dengan pendekatan regresi sederhana yang terdiri dari satu variabel dependen dan satu veriabel independen. Data diperoleh sebagian besar dari website resmi PT. Bank Muamalat Indonesia dan juga dari BPS.go.id serta dari data dokumentasi lainnya. Dalam melakukan pengujian hipotesis, pelaksanaan langkahnya adalah melakukan perhitungan uji t. Berdasarkan hasil uji t pada variabel FDR PT. Bank Muamalat Indonesia, t = 2,774 dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 6-2-1=3 dan nilai signifikan adalah 0.050 yang lebih besar dari 0.05. hal ini merupakan bukti bahwa terjadinya penolakan H0 dan penerimaan H1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel FDR PT. Bank Muamalat Indonesia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan sektor riil di Indonesia. Besarnya pengaruh FDR PT.Bank Muamalat Indonesia terhadap pertumbuhan sektor riil di Indonesia (R2) adalah 0,811 atau 81.1%. Hal ini menunjukkan bahwa FDR PT. Bank Muamalat Indonesia bahwa hubungan antara variabel FDR (X) terhadap tingkat pertumbuhan sektor riil dibidang jasa sebesar 81,1%. Artinya hubungannya erat karena di atas 50%