PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN THREE-TIER TEST UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN PENALARAN ILMIAH SISWA SMA

Literasi sains saat ini dianggap sebagai tujuan utama untuk meningkatkan sumber daya manusia di abad ke-21, kemampuan penalaran ilmiah ditentukan sebagai faktor penting untuk mendorong kemampuan berfikir siswa dalam pembelajaran fisika. Keterampilan penalaran ilmiah melibatkan kemampuan berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika. Penelitian ini melibatkan pengembangan dan penerapan uji diagnostik tiga tingkat (three-tier diagnostic test) untuk mengukur penalaran ilmiah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Domain kemampuan penalaran ilmiah termasuk: 1) Proportional Thinking (PPT), 2) Control of Variables (CV), 3) Probabilistic Thinking (PBT), 4) Correlational Thinking (CT), dan 5) Hypothetical-deductive Reasoning (HDR). Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan validitas dan reliabilitas instrument three-tier test untuk mengukur keterampilan penalaran ilmiah siswa SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrument three-tier test valid dan reliabel. Keterampilan penalaran ilmiah siswa tergolong rendah. Setiap komponen keterampilan penalaran ilmiah tergolong rendah. Hasil tersebut diperkuat respon siswa berupa angket yang menunjukkan proses pembelajaran yang telah dilakukan dikelas cukup baik, penalaran ilmiah dalam pembelajaran kurang baik, kendala dalam pembelajaran tergolong tinggi dan tingginya harapan siswa untuk dilatihkan penalaran ilmiah.Kata Kunci: keterampilan penalaran ilmiah, three-tier test, pembelajaran fisika