IMPLEMENTASI MANAJEMEN PROTEKSI BAHAYA KEBAKARAN PADA HOTEL JW MARRIOTT SURABAYA

Latar belakang penelitian ini didasari oleh tingginya tingkat hunian dan jumlah pembangunan bangunan hotel di kota Surabaya dibarengi oleh naiknya tingkat kejadian kebakaran pada hotel-hotel di Indonesia. Peneliti tertarik pada sebuah bangunan hotel bintang lima yang sudah berdiri sejak 1996 tetapi belum pernah mengalami kebakaran hingga saat ini.Tujuan penelitianiniuntukmengetahui dan mendeskripsikanapakah Hotel JW Marriott Surabaya sudah melakukan implementasi manajemen proteksi bahaya kebakaran sesuai dengan standar nasional yang berlaku di Indonesia. Jenispenelitianiniadalahanalisisdeskriptif dengan pendekatan kualitatif.Metode yang digunakan untukmengetahuipenerapan manajemen proteksi bahaya kebakaran menggunakanmetodeobservasionaldan wawancara denganpengumpulan data berdasarkanvariabel yang disusunberdasarkanKepmenneg PU no.10/KPTS/2000 mengenaiKetentuanTeknisPengamananTerhadapBahayaKebakaranPadaBangunanGedungdanLingkungan.Secara General semua sarana prasarana dan peralatan yang dimiliki oleh Hotel JW Marriott sudah memenuhi standart, begitupun untuk tindakan manajemen dalam melakukan perawatan serta standarisasi akan seluruh peralatan berjalan dengan baik.Berdasarkan Hasil yang diperoleh dari 200 responden secara acak meliputi semua departemen dan semua masa kerja, didapati bahwa 85% karyawan mengetahui dan menguasai pengoprasian alat-alat pemadam kebakaran serta mengetahui langkah evakuasi darurat yang paling baik, efektifdanefisien . ini berasalah dari beragam divisi dan golongan. Sehingga harus segera ditindaklanjut oleh pihak HRD agar angkainitidakbertamba