PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP TINGKAT EFEKTIFITAS KERJA GURU SD DI SD GUGUS III KECAMATAN PURWOASRI KABUPATEN KEDIRI

Motivasi kerja merupakan bagian yang fundamental dalam kegiatan manajemen, sebab motivasi kerja merupakan kunci efektivitas kerja, sedangkan efektivitas kerja adalah tujuan utama dari organisasi atau manajemen. Motivasi kerja merupakan bagian yang fundamental dalam kegiatan manajemen, sebab motivasi kerja merupakan kunci efektivitas kerja, sedangkan efektivitas kerja adalah tujuan utama dari organisasi atau manajemen. Tujuan dari penelitian adalah : (1) Untuk menganalisis besarnya pengaruh antara motivasi kerja dengan komunikasi kerja guru SD di Gugus III Kecamatan Purwoasri, (2) Untuk menganalisis besarnya pengaruh antara komunikasi kerja dengan tingkat efektifitas kerja guru SD di Gugus III Kecamatan Purwoasri, (3) Untuk menganalisis besarnya pengaruh motivasi kerja dan komunikasi kerja dengan tingkat efektifitas kerja guru SD di Gugus III Kecamatan Purwoasri, (4) Untuk menjelaskan pengaruh dominan antara motivasi kerja dan komunikasi kerja terhadap efektivitas kerja guru SDN se gugus III Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri.Pendekatan yang digunakan kuantitatif dan berjenis korelasional. Penelitian korelasional bermaksud mendeteksi sejauh mana variabel pada suatu factor berhubungan dengan variabel factor lain berdasarkan koefisien korelasinya. penelitian korelasional berarti adanya hubungan antara dua variabel yaitu variabel X dan variabel Y dimana motivasi kerja dan komunikasi sebagai variabel bebas dan efektivitas kerja sebagai variabel terikat. Kesimpulan yang dapat kita ambil berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas adalah yang diwakili oleh variabel motivasi kerja dan komunikasi berpengaruh secara serentak (simultan) terhadap efektifitas kerja (Y). Demikian pula secara parsial motivasi kerja dan komunikasi berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas kerja (Y). Hasil analisis korelasi yang diperoleh dari output regresi mengkorelasi pengaruh yang diwakili oleh variabel motivasi kerja dan komunikasi terhadap efektivitas kerja (Y) diperoleh nilai R2(R-squared) = 0, 349. Angka ini menunjukkan bahwa variasi nilai efektivitas kerja yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang diperoleh sebesar 34, 9 % sedangkan sisanya yaitu 65, 1 % dijelaskan oleh variabel lain di luar persamaan model. Sedangkan R sebesar 0, 591 artinya pengaruh antara variabel motivasi kerja dan komunikasi terhadap efektivitas kerja adalah cukup kuat(R di atas 0, 05). Sedangkan untuk mengetahui variabel yang paling dominan mempengaruhi efektivitas kerja dapat dilihat dari nilai korelasi parsial (Partial Correlations) masing-masing variabel dengan efektivitas kerja. Dari output SPSS 16 diatas terlihat bahwa nilai korelasi parsial tertinggi sebesar 111, 914 % terjadi antara motivasi kerja terhadap efektivitas kerja. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini, motivasi kerja adalah variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi efektivitas kerja.112 hl