PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA GURU DI KKG GUGUS I KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

Sumber daya manusia merupakan dimensi yang penting untuk menuju keberhasilan organisasi, mengingat manusia merupakan unsur perencana, pelaksana operasional dan evaluator dari organisasi; sementara elemen lain merupakan unsur pendukung/ Selanjutnya, jabatan guru merupakan profesi yang menuntut penguasaan sejumlah kemampuan atau kompetensi yang terkait dengan pendidikan dan pengajaran, sehingga untuk itu diperlukan pendidikan khusus keguruan (preservice education). Disamping itu guru dituntut untuk selalu dinamis mengembangkan kemampuan seiring dengan perkembangan zaman, yang pada gilirannya guru mampu menjawab tantangan masa depan bangsa dan harapan masyarakat pendidikan/ Tujuan umum dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pencapaian prestasi kerja guru-guru KKG Gugus I Kecamatan Benjeng berikut pengaruh motivasi kerja dan kemampuan intelektual yang dimilikinyarnPendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif dan korelasional. Penelitian bersifat deskriptif adalah suatu penelitian yang berupaya untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan fenomena yang diamati. Penelitian dilakukan pada guru SDN di KKG Gugus I Kecamatan Benjeng GresikrnHasil analisis regresi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja guru SDN Gugus I Kecamatan Benjeng. Dengan kata lain, apabila motivasi kerja meningkat maka akan diikuti peningkatan prestasi kerja guru. Ini mengingat motivasi kerja merupakan daya penggerak yang terdapat dalam diri guru yang dapat menimbulkan semangat untuk melakukan tugas dan kewajiban. Dengan motivasi yang tinggi diharapkan guru SDN Gugus I Kecamatan Benjeng akan tergerak untuk bekerja lebih giat yang pada akhirnya dapat mencapai prestasi kerja yang lebih tinggirnHasil penelitian menunjukkan koefisien regresi kemampuan intelektual dengan prestasi kerja guru signifikan pada tingkat signifikansi 99%, memberikan implikasi bahwa kenaikan intelektual akan berdampak pada peningkatan prestasi kerja guru, artinya kemampuan intelektual mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap prestasi kerja guru. Dengan demikian motivasi kerja maupun kemampuan intelektual benar-benar dapat mempengaruhi secara signifikan terhadap prestasi kerja gur