ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA SIKLUS PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN INTERN PADA HOTEL TUGU MALANG

Adanya sistem informasi akuntansi dalam perusahaan, perusahaan berharap sistem informasi yang ada sudah berjalan dengan baik sehingga dapat menghasilkan informasi yang baik guna menjalankan fungsi pengendalian terhadap siklus penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan. Penelitian ini mengambil studi kasus pada Hotel Tugu Malang yang bergerak di bidang perhotelan. Jenis penelitian dengan cara melihat kasus yang terjadi pada perusahaan dan mencari sebab-sebab terjadinya, sehingga kita dapat memperoleh gambaran yang jelas dan lengkap tentang kasus yang sedang dianalisa. Gambaran yang akan diperoleh digunakan sebagai dasar dalam memecahkan masalah-masalah yang terjadi. Sehingga dari hal tersebut diharapkan dapat memberikan masukan serta dasar-dasar dalam memecahkan masalah yang ada. Variable bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas merupakan variabel (X) yang berhubungan dengan sistem pengendalian intern (Y). Dalam penelitian ini variabel sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas (X) mempengaruhi variabel sistem pengendalian intern (Y). Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: (a) Observasi langsung; melakukan pengamatan terhadap kegiatan dalam siklus penerimaan dan pengeluaran kas. (b) Wawancara; dilakukan kepada pihak terkait langsung dengan siklus penerimaan dan pengeluaran kas. (c) Dokumentasi; teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang digunakan dalam siklus penerimaan dan pengeluaran kas.rnBerdasarkan hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa Siklus penerimaan kas dan siklus pengeluaran kas yang dilaksanakan oleh Hotel Tugu Malang dapat digunakan sebagai alat pengendalian intern dengan hasil yang kurang baik dan memuaskan. Terdapat beberapa kelemahan-kelemahan yang terdapat pada pelaksanaan siklus penerimaan dan pengeluaran kas sebagai alat pengendalian intern antara lain: (a) Siklus penerimaan kas : Tidak adanya pemisahan antara bagian penerimaan uang atau kas dengan fungsi pencatatan. Statement of Account (SOA) tidak diumumkan kepada semua pelanggan. Kasir yang tidak diasuransikan. Penundaan pencatatan penerimaan kas. Pencatatan penerimaan kas yang tidak pada catatan yang seharusnya. (b) Siklus pengeluaran kas: Tidak adanya fungsi pengeluaran kas dengan fungsi pencatatan. Adanya pengeluaran kas yang berisiko karena melebihi batasan nominal pengeluaran melalui kas dan penerima kas yang tidak atas nama perusahaannya. Posisi kasir yang dijabat terlalu lama akan berisiko terhadap penyalahgunaan keuangan perusahaan.rn86 hl