Rumah Produktif Berkelanjutan Di Kampung Sate, Ponorogo

Pembangunan berkelanjutan merupakan sebuah konsep dalam menciptakan kondisi lingkungan yang lebih baik di masa yang akan datang. Konsep ini mengarahkan kita untuk selalu memperhatikan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi dalam setiap pembangunan yang dilakukan. Pembangunan berkelanjutan juga berkaitan dengan pertumbuhan pembangunan ekonomi jangka panjang tanpa mengganggu keseimbangan alam yang ada. Akan tetapi, hal ini menjadi sebuah dilema karena kekayaan alam pun juga terbatas. Di Indonesia banyak masyarakat yang menggunakan kekayaan alam dan setempat sebagai alat untuk memperoleh kesejahteraan ekonomi. Salah satunya adalah menggunakan rumah tinggal sebagai modal utama dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Kondisi ini disebut sebagai rumah produktif atau usaha berbasis rumah tangga. Jenis usaha ini sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu usaha berbasis rumah tangga yang ada yaitu Kampung Sate di Kabupaten Ponorogo. Kegiatan ekonomi merupakan sektor utama yang ada di kampung ini. Akan tetapi, untuk mencapai kondisi keberlanjutan di kampung ini masih ditemui beberapa konflik yang terjadi antar aspek dalam konsep keberlanjutan tersebut. Padahal untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dibutuhkan keselarasan antar aspek. Kegiatan ekonomi yang ada seharusnya juga didukung oleh kondisi lingkungan dan sosial yang memadai. Metode analisa dekriptif digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisa karakteristik dan dampak dari rumah produktif terhadap aspek rumah berkelanjutan. Selanjutnya, analisa Delphi digunakan untuk memperoleh informasi dan menganalisa kriteria dari usaha berbasis rumah tangga berkelanjutan berdasarkan pendapat stakeholder. Sedangkan analisa triangulasi digunakan untuk menentukan konsep usaha berbasis rumah tangga berkelanjutan di Kampung Sate. Berdasarkan penelitian ini, usaha berbasis rumah tangga berkelanjutan di Kampung Sate ditentukan berdasarkan potensi maupun dampak negatif yang dimiliki oleh kampung ini. Usaha berbasis rumah tangga berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan potensi kampung serta meminimalisasi dampak negatif yang ditimbulkan dari kegiatan produksi terhadap aspek rumah berkelanjutan. =========== Sustainable development is a concept to develop better condition in the future. This goal leads us to concern about the environment, social and economic aspects in order to reach our development. For most people, sustainable development is closely related to economic growth and how to find a way to advance the economy in the long term, without depleting natural capital. In contrary, the concept of economic growth itself is problematic, because the earth resources are limited. In Indonesia, it‟s common to find people trying to gain economic prosperity by using their natural capital. One of the ways is using housing as main capital to conduct economic activities. It‟s called home based enterprise. This kind of enterprise is common in many cities in Indonesia. One of the home based enterprises is Kampung Sate in Ponorogo Regency, East Java Province. Economic activity is the main sector in here. However, to achieve the sustainable development, conflicts are still found for each aspects in sustainable development aspects. Whereas, it is needs the harmony of each aspects to reach the sustainable development. The economic activities should be supported by good environment and good social condition. Descriptive analysis method is used in this research to analyze the characteristics and the impact of productive housing within sustainable housing aspects. Then, Delphi analysis is used to gain the information and analyze the criteria of sustainable home based enterprise from stakeholder‟s point of view. Moreover, the triangulation analysis is used to determine the concepts for sustainable home based enterprise. Based on this research, the sustainable home based enterprise in Kampung Sate is formulated by considering the potency and negative impact of this kampung. This sustainable home based enterprise is expected can generate the potency of this kampung and minimize the negative impact toward the sustainable housing aspect. The concepts are formulated to develop a kampung which using the local material and community participation in order to keep the balancing of production activity and its impact to sustainable housing aspects