Pengaruh lingkungan terhadap laju korosi lapisan baja galvalum dengan pembebanan

Penggunaan logam pada konstruksi tidak terbatas hanya untuk tiang, pipa tetapi dapat juga untuk rangka atap bangunan dengan penggunaan material galvalume. Galvalume atau sering disebut zinc-alumunium adalah baja ringan yang diberi coating seng (zinc) sebesar 43,5%,alumunium 55% dan silicon 1,5%. Penelitian ini mempelajari pengaruh beban pada karakteristik korosi dan pengaruh lingkungan pada kinerja baja Galvalume.Dari latar belakang diatas maka dalam penelitian ini menggunakan media air ledeng, NaCl 3%, NaCl 5% dengan variasi beban 0 gram dan 200 gram. Maka laju korosi dapat dianalisa dengan metode yaitu metode weight loss (Immers dan Salt Spray) yang dilakukan selama 50 hari dengan menghitung laju korosi pada hari ke-10, hari ke-20,hari ke- 30, hari ke-40, hari ke-50.Laju korosi tertinggi terjadi pada NaCl 3% dengan penambahan beban (200 gram) sebesar 2,172 Mpy selama 50 hari. Laju korosi juga dideteksi dengan uji Polarisasi.Pengujian X-ray Diffraction (XRD) dan pengujian makro untuk pengamatan SEM yang menerangkan diatas. Dari pengujian yang dilakukan sehingga laju korosi cenderung meningkat karena penambahan beban dan semakin lamanya waktu cenderung laju korosi semakin turun. Korosi NaCl 3% laju korosi paling tinggi dari air ledeng dan NaCl 5%. Dari XRD ditemukannya produk korosi yaitu Zn(OH)2,Al2O3,Al(OH)3. Dari karakteristik korosi didapatkan senyawa Al yang berwarna putih dan Zn yang berwarna hitam. ============================================================================================== The uses of steels on construction are not limited as rods, and pipes but also as roof trusses by adding galvalume layer. Galvalume or commonly known as zinc-aluminum alloy is a lightweight metal used as coating with composition of zinc 43,5%, aluminum 55% and silicon 1.5%. This research studied the effects of load on the corrosion characteristics and the effects the environment on the work of galvalume steel. As been said above, this research used tap water, NaCl 3%, NaCl 5% as medium withvarying load of 0 gram and 200 grams. Corrosion rate would then be analyzed using weight loss method (immersed and salt sprayed) which conducted for 50 days, and calculated at day-10, day-20, day-30, day -40, and day- 50. The highest corrosion rate occurred in NaCl 3% with given load at 200 grams, which is 2.172 mpy for 50 days. The corrosion rate was also detected by polarization testing, X-ray Diffraction (XRD) tests, and macro tests for SEM observation. From the tests conducted, the corrosion rate increased along with the increase in load, while the corrosion rate tended to decreased as the time went by. The corrosion occurred in NaCl3% was the most severe than that in tap water and NaCl 5%. XRD tests resulted, corrosion products found were Zn(OH)2,Al2O3,Al(OH)3. Throughthe characterization of the corrosion, the black color represented the Zn, and the white color represented the Al