Evaluasi dan perbaikan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) dalam upaya menigkatkan safety behavior pekerja (studi kasus PT. PAL Indonesia)

Perkembangan industri di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat signifikan khususnya pada industri manufaktur perkapalan. Sehingga dibutuhkan lebih banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas yang mampu untuk menunjang aktifitas usaha. Berkembangnya teknologi yang digunakan pada bidang manufaktur ternyata juga tidak mengurangi jumlah angka kecelakaan kerja yang terjadi. Masih dianggap remehnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sehingga berakibat bertambahnya jumlah kecelakaan kerja yang terjadi setiap tahun. Pemerintah sendiri telah mengharuskan perusahaan yang memiliki tingkat risiko kecelakaan yang tinggi untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada perusahaan. SMK3 yang baik saja tidak cukup untuk dimiliki suatu perusahaan, karena saat ini masalah yang cukup sering dihadapi oleh perusahaan adalah perilaku tidak aman (unsafe behavior) dari pekerja. Penelitian ini dilakukan pada PT. PAL Indonesia perusahaan yang bergerak dibidang produksi, pemeliharaan, penelitian dan pengembangan kapal. Dari data kecelakaan yang terjadi pada PT. PAL Indonesia, divisi kapal niaga merupakan divisi yang tingkat kecelakaan paling tinggi. Hal ini disebabkan karena banyaknya jenis pekerjaan memiliki risiko kecelakaan yang tinggi pada divisi kapal niaga, maka dari itu pekerja harus berperilaku aman (safety behavior) untuk dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan meningkatkan safety behavior pekerja dengan cara melakukan evaluasi dan perbaikan SMK3 yang ada. Metode yang digunakan pada penelitian adalah Root Cause Analysis (RCA) dan implementasi Behavior Based Safety (BBS). Kemudian dilakukan Uji-T untuk dapat mengetahui adanya peningkatan safety behavior dari pekerja sebelum dan sesudah implementasi dilakukan. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi perbaikan SMK3 untuk dapat meningkatkan safety behavior pekerja. =========================================================================================== Industrial development in Indonesia experienced a significant improvement, especially in the manufacturing industry of shipping. Therefore, It takes more Human Resources (HR) with the quality which is able to support the business activities. The development of technology that used in manufacturing does not guarantee no accident will occur. Nowadays, Health and Safety still considered as unimportant aspect and resulting in an increasing number of accidents that occur every year. The government has requested to the company who has high risk level of accident to implement Health and Safety Management System (SMK3). Excellent SMK3 still not enough for a company because the common problem is worker unsafe behavior. Research activity is conducted in PT. PAL Indonesia, a company which the working field is production, maintenance, research and ship development. The data shown that the highest number of accident in PT. PAL Indonesia located in Ship Trading Division. A lot of type of work and each of it has a high risk probability to occur in Ship Trading Division, therefore the worker itself has to learn and do the safety behavior to reducing the number of accident. This research purpose is to improve safety behavior of worker by doing evaluation and improvement on the current SMK3. Root Cause Analysis (RCA) methode and implementing Behavior Based Safety (BBS) are used in this research. To obtain the improvement of safety behavior, this research used T-Test to compare the result of the improvement after and before. The final result of this research is the improvement recommendation of SMK3 in order to increase safety behavior of the worker