Implementasi Sistem Dinamik Untuk Konversi Energi Biomassa Menjadi Energi Listrik, Studi Kasus Kota Surabaya

Rasio elektrifikasi di wilayah kota Surabaya menurut data PLN Distribusi Jawa Timur sebesar 88,34%. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terjadi maka kebutuhan listrik kota Surabaya akan bertambah. Batu bara, minyak dan gas menjadi sumber energi utama listrik yang merupakan bahan bakar fosil yang akan habis. Untuk itu, harus mencari alternatif teknologi lain sebagai sumber energi listrik. Biomassa merupakan energi terbarukan yang menjadi salah satu alternatif dalam memenuhi ketersediaan listrik. Bahan baku biomassa dapat digunakan secara berulang dan lebih ramah lingkungan. Sumber energi biomassa dalam penelitian kali ini adalah sampah kota di wilayah Surabaya. Saat ini, Kota Surabaya sudah mempunyai pembangkit listrik tenaga sampah berkapasitas 1,65 MW dan mampu mengaliri sampai seribu rumah. Penelitian ini akan menggunakan metode pemodelan dengan tehnik simulasi sebagai sarana berbasis untuk memahami sistem konversi energi listrik menjadi energi listrik, dan mengambil studi kasus hanya berfokus di wilayah kota Surabaya. Pemodelan dibuat dengan tiga tahapan utama. Tahap pertama adalah analisis model sistem. Tahap kedua adalah pembuatan diagram kausatik, dan tahap ketiga adalah mensimulasikan kondisi eksisting dan rancangan skenarionya dengan rentang waktu sampai 15 tahun. Skenario dilakukan untuk meningkatkan rasio pemenuhan energi listrik yang menghasilkan nilai sebesar 0,7%.================ Electrification ratio in Surabaya city area according to data of PLN East Java Distribution is 88,34%. Along with the population growth that occurs then the need for electricity in Surabaya will increase. Coal, oil and gas are the main energy sources of electricity that are fossil fuels that will run out. For that, we should look for alternative technology as another source of electrical energy. Biomass is a renewable energy that became one of the alternatives in meeting the availability of electricity. The raw materials of biomass can be used repeatedly and are more environmentally friendly. Biomass energy source in this research is city waste in Surabaya area. Currently, the city of Surabaya already has a waste power plant with a capacity of 1.65 MW and able to flow up to a thousand homes. This research will use modeling method with simulation technique as a means to understand the system of electrical energy conversion to electric energy, and take case study focusing only in Surabaya city area. Modeling is made with three main stages. The first stage is the analysis of the system model. The second stage is the making of the causatic diagram, and the third step is to simulate the existing condition and scenario design with time span of up to 15 years. Scenarios were performed to increase the ratio of the fulfillment of electrical energy which yielded a value of 0.7%