Modifikasi Struktur Gedung Rektorat 9 Lantai di Malang dengan Metode Beton Pracetak (Precast)

Struktur beton pracetak merupakan elemen bangunan yang menggunakan beton bertulang/tak bertulang dengan komponen - komponen yang dicetak terlebih dahulu di tempat khusus (fabrication) dan selanjutnya dipasang di lokasi proyek (installation). Metode beton pracetak (precast) memiliki kelebihan meliputi waktu pelaksanaan yang cepat, biaya pembangunan yang lebih murah, ramah lingkungan, dan tidak pengaruh terhadap cuaca, dan efisien baik segi biaya maupun waktu. Struktur Gedung Rektorat di Malang yang dimodifikasi struktur atap dak beton dengan ketinggian ± 45,8 m (Termasuk atap deck beton) menggunakan metode pracetak (precast) pada balok dan pelat dengan vol. ± 2.667 m3. Sistem struktur gedung ini dirancang menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Elemen pracetak hanya balok dan pelat, sedangkan pada elemen kolom, tangga, lift. Hasil perencanaan Gedung Rektorat ini meliputi ukuran plat 140 mm dengan dimensi pracetak 80 mm dan overtopping 60 mm, dimensi balok induk 450/650 mm dengan dimensi balok induk pracetak 450/510 mm, dimensi balok anak 30/45 dengan balok anak pracetak 300/310 mm, dan dimensi kolom 75x75 cm. Sambungan yang digunakan antara lain untuk sambungan balok induk-kolom menggunakan sambungan menerus serta korbel, dan sambungan balok anak kebalok induk menggunakan sambungan korbel dengan sambungan angkur. Struktur bawah menggunakan pondasi pilecap dengan 6 tiang pancang kedalaman 1400 mm. Metode pelaksanaan pada tugas akhir ini dengan Fabrikasi, Proses transportasi, Proses penyimpanan, Proses pelaksanaan di lapangan dengan instalasi pracetak, perawatan. ============== Concrete structure is a building element that uses reinforced / non-boned concrete with components used for special process (fabrication) and subsequently installed at the project site (installation). The precast method (preprinted) has a high rate of rapid implementation time, cheaper development cost, environmentally friendly, and does not affect the weather, and efficiency in terms of both cost and time. The structure of Rectorate Building in Malang using roof structure of concrete with height of ± 45,8 m (consuming concrete deck roof) by using precast method on beam and plate with vol. ± 2,667 m3. System structures designed using the Special Moment Resisting Frame System (SRPMK) Precise elements are only beams and plates, whereas on column elements, ladders, lifters. The design of this Rectorate Building planning include 140 mm plate size with 80 mm precast dimension and 60 mm overtopping, 450/650 mm beam dimension with precast beam dimension 450/510 mm, 30/45 beam dimension with precast beam 300/310 mm, and 75x75 cm column dimensions. The connections used include, among others, the parent-column connections using continuous connections as well as the corbel, and the connections of the parent's parent's main beam using a corbel connection with an anchor connection. The bottom structure uses a pilecap foundation with 6 piles with 1400 mm depth. Method of implementation in this final project with Fabrication, Transportation Process, Storage Process, Field implementation process with precast installation, maintenance