Analisis Sifat Mekanik Pada Sambungan Pelat Baja AH 36 dan ASTM A 53 Mengunakan Pengelasan Flux Core Arc Welding (FCAW) Dengan Variasi Heat Input dan Jenis Elektrode

Adanya perkembangan ilmu pengetahuan teknologi, menunjang proses pembangunan Industri Perkapalan. Pada suatu saat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) melakukan reparasi digalangan. Pelat yang digunakan adalah jenis Baja AH 36 karena memiliki kekuatan dan kandungan karbon yang sesuai. Namun pada suatu saat perusahaan mitra yang menjadi distributor pelat memiliki masalah dalam fabrikasi sehingga distribusi pelat harus ditunda selama 1,5 bulan. Akhirnya, setelah dilakukan kajian beberapa hari pihak klasifikasi memutuskan untuk memilih Baja ASTM A 53 sebagai material pengganti pelat Baja AH 36 untuk sambungan pelat tank deck dengan proses las Flux Core Arc Welding (FCAW). Dari Penelitian ini didapatkan kekuatan tarik ultimate dan yield terbesar adalah spesimen A2 dengan elektrode FCW-71-T, dan heat input 0,7 Kj/mm sedangkan untuk kekuatan tarik ultimate dan yield terkecil adalah spesimen A3 dengan elektrode FCW-71 T dan heat input 0,87 kj/mm. Nilai kekerasan terbesar pada bagian HAZ ( Heat Affected Zone) baja ASTM A53 adalah spesimen A3 sebesar 174.2 HVN, pada bagian HAZ ( Heat Affected Zone) baja AH36 adalah spesimen B3 sebesar 169 HVN sedangkan pada bagian weld metal adalah spesimen spesimen B3 sebesar 284.8 HVN. Spesimen yang memiliki fase ferrite terbesar pada bagian HAZ Baja AH36 spesimen A1 sebesar 63,4% , pada bagian weld metal spesimen yang terbesar adalah spesimen A1 sebesar 61,4% selanjutnya untuk fase perlite terbesar pada bagian HAZ Baja AH36 spesimen B3 sebesar 60,4% , pada bagian weld metal spesimen yang terbesar adalah spesimen B3 sebesar 86,5%. ============================================================================================================ The Development of technology artificial knowledge support shipbuilding construction Industry. At the moment, Indonesian Navy repaired their Landing Platforms Vessel in the near Tanjung Perak. The Original plate actually is AH 36 Steel Plate because its suitable strength and contain carbon. However at one time the partner companies that became the distributor of the plate had problems in fabrication so that the distribution of the plates had to be delayed for 1.5 months. Finally, after several days of classifications review, They decided to select ASTM A 53 Steel as a replacement material for AH 36 steel plate for tank plate deck connection with Flux Core Arc Welding (FCAW) welding process. From this research, the largest ultimate tensile strength and yield are A2 specimens with FCW-71-T electrode and heat input 0.7 Kj / mm while for the ultimate tensile strength and the smallest yield is A3 specimen with FCW-71 T and heat input 0.87 kj / mm. The greatest hardness value of the ASTM A53 HAZ (Heat Affected Zone) armor is the A3 specimen of 174.2 HVN, the HAZ (Heat Affected Zone) of AH36 is B3 specimen of 169 HVN while the weld metal part is specimen B3 specimen of 284.8 HVN. The specimen which has the largest ferrite phase in the HAZ section of AH36 Steel specimen A1 is 63.4%, the largest specimen weld metal part is the A1 specimen of 61.4% and then for the largest perlite phase in the HAZ section of AH36 Steel specimen B3 of 60.4 %, the largest part of the specimen weld metal is the B3 specimen of 86.5%