Analisa Sistem Evakuasi Kapal Penumpang 1200 Gt Dalam Kondisi Kebakaran Dengan Pendekatan Agent-Based Modeling

Studi ini membahas tentang keselamatan yang ada di kapal khususnya saat kondisi kebakaran. Saat terjadinya kebakaran, seluruh penumpang dan awak kapal harus dievakuasi menuju ke titik yang aman. Kajian dilakukan dengan pada observasi kapal perintis 1200 GT, kapal penumpang yang memiliki karakteristik dimensi kapal yang kecil namun memuat lebih dari empat ratus penumpang dan kargo. Apabila kapal mengalami kebakaran pada titik tertentu yang mengharuskan penumpang dievakuasi, tentunya akan terjadi penumpukan penumpang saat melewati tangga dan koridor. Diperlukanlah estimasi perhitungan yang disarankan oleh IMO Guideline mengenai waktu evakuasi. Setelah itu dilakukan pemodelan evakuasi menggunakan metode Agent-Based Modeling, simulasi yang memodelkan manusia sebagai agen yang memiliki karakteristik gerak menyerupai keadaan sesungguhnya. Proses perhitungan maupun simulasi menggunakan dua skenario, kondisi siang dan malam. Didapatkan hasil bahwa pada simulasi menghasilkan waktu evakuasi yang lebih pendek daripada taksiran waktu dengan metode perhitungan. Pada perhitungan numerik membutuhkan waktu 689 detik dan 1595 detik pada kondisi siang dan malam hari, sedangkan pada proses simulasi membutuhkan waktu 548 detik dan 1374 detik pada kondisi siang dan malam berurutan. Studi dilanjutkan dengan pemodelan kebakaran yang bertujuan untuk mengetahui sebaran api dan asap. Pada kondisi kebakaran menghasilkan asap yang akan mengganggu penumpang dalam proses evakuasi. Dianalisa waktu evakuasi yang menjadi lebih lama dan mengestimasikan korban yang mungkin terdampak akibat kebakaran. =============================================================================================== This study discusses about safety on board especially during fire condition. During fire, all passengers and crew had to be evacuated into safe place. The study observe at 1200 GT passenger ships, a typical ship which have small dimension vessel characteristic but able to carry passenger more than four hundred persons and also could containt cargo. When the ship was on fire at any circumstances that requires passengers need to be evacuated, it’s obvious that there will be a buildup of passengers when passing through stairs and corridors. The calculation use to estimate evacuation time required based on the IMO guidelines. Studies continued by creating evacuation simulation using Agent-Based Modeling, a simulation modeling that assume human being as an agent that has characteristics resemble to real state of motion. The comparation between the two methods, calculation and simulation are both using two scenarios, day and night conditions. Result show that the simulation generates evacuation time shorter than the calculation method. In the numerical calculation takes 689 seconds and 1595 seconds in day and night conditions, while in the simulation process takes 548 seconds and 1374 seconds in day and night conditions sequentially. This studies also followed by fire modeling study that aims to determine the spread of heat and smoke produced from fire. On the condition of fire, smoke production will interfere passengers in the evacuation process. The evacuation time becomes longer and estimates the potential victims affected by fire