BIOETANOL LIGNOSELULOSA DARI BAGASSE SORGUM (SORGHUM BICOLOR L.MOENCH) MELALUI PRETREATMENT ALKALI DENGAN HIDROLISA ENZIM DAN ASAM

Bioetanol merupakan cairan biokimia dari hasil proses fermentasi glukosa dengan bantuan mikroorganisme. Bioetanol umumnya masih diproduksi dari generasi pertama yaitu dari hidrolisa molase dan bahan yang mengandung pati-patian. Sedangkan bioetanol generasi kedua diproduksi dari bahan lignoselulosa yang perlu dipretreatment sebelum dihidrolisa. Proses pembuatan bioetanol lignoselulosa terdiri dari 2 variabel proses. Variabel proses tersebut adalah biomassa dihidrolisa didahului proses pretreatment dan tanpa pretreatment alkali. Pada tahap pretreatment, 10% w/v biomassa direfluks dengan larutan Ca(OH)2 1 % w/v pada suhu 121 oC selama 4 jam. Pada tahap kedua, 10% w/v biomassa dihidrolisa dengan enzim selulase pada suhu 50 oC selama 72 jam. Biomassa dihidrolisa dengan HCl pada suhu 120 oC selama variabel waktu 1,2,3,4 jam dan konsentrasi 0,3 N,0,6 N, 0,9 N, 1,2 N. Pada tahap terakhir yaitu tahap fermentasi, dimana glukosa hasil hidrolisa difermentasi dengan menambahkan yeast Saccaromyces cereviseae 0,2% dan nutrien 0,4% pada suhu kamar selama 3 hari. Glukosa yang hilang pada proses pretreatment adalah 6,429 g/L. Kadar etanol yang optimal yaitu variabel tanpa pretreatment dengan hidrolisa HCl 0,3 N selama 4 jam sebesar 2,2%. ================================================================ Bioethanol is a biochemistry from fermentation process of glucose uses microorganism. Bioethanol is generally produced from first generation which it is produced from molase and etc. and the second generation is produced from lignocellulose which it is needed pretreatment before it is hidrolyzed. The process of bioethanol production from lignocelullose there are two variable. The process variable is preceded hydrolyzed biomass pretreatment process and without alkaline pretreatment. In the pretreatment phase, 10% w / v biomass refluxed with a Ca (OH)2 1% w / v solution at 121 ° C for 4 hours. In the second phase, 10% w / v biomass hydrolyzed by cellulase enzymes at a temperature 50 ° C for 72 hours. Biomass is hydrolyzed with HCl at 120 ° C for a variable time 1,2,3,4 hours and the concentration 0.3 N, 0.6 N, 0.9 N, 1.2 N. At the last stage of the fermentation stage, where glucose result of hydrolysis of fermented by adding yeast Saccaromyces cereviseae 0.2% and 0.4% nutrient at room temperature for 3 days Glucose loss in pretreatment process is 6,429 g/L. Optimal ethanol percentage from fermentation process use variable without pretreatment with hidrolysis HCl 0,3 N for 4 hours is 2,2 %