Tikus yang dinterpresentasikan sebagai metafora seorang koruptor dan dalang dibalik peristiwa yang terjadi oleh masyarakat, mengilhami penulis untuk mengemasnya dalam sebuah karya fotografi kritik sosial. Dari serangkaian kejadian kejadian politik yang terjadi, selalu ada individu atau kelompok individu yang mencari keuntungan atas efek dominan dari kejadian kejadian politik tersebut. Masyarakat yang belakangan semakin perduli tentang kejadian-kejadian politik yang terjadi dalam kurun waktu terakhir, membuat bentuk bentuk kritik sosial semakin beragam. Kritik sosial melalui mainan tikus dengan pendekatan still life photography. Fotografi still life dalam karya tugas akhir ini, merupakan media untuk mengungkapkan ide ide visual...