PERBANDINGAN JUMLAH LEUKOSIT, NEUTROFIL, DAN LIMFOSIT PADA STROKE HEMORAGIK DAN NON HEMORAGIK DI RUMAH SAKIT ANUTAPURA PALU

PERBANDINGAN JUMLAH LEUKOSIT, NEUTROFIL, DAN LIMFOSIT PADA STROKE HEMORAGIK DAN NON HEMORAGIK DI RUMAH SAKIT ANUTAPURA PALU Aprilia Silambi*, Haerani Harun**, Andi Nur Asrinawati*** *Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako **Departemen Patologi Klinik. Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako ***Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako ABSTRAK Latar Belakang: Stroke merupakan penyakit neurologi yang serius, yang dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat ataupun kecacatan seumur hidup. Pengerahan leukosit ke jaringan otak merupakan salah satu respon Sistem Saraf Pusat (SSP), dimana masuknya leukosit ke otak yang mengalami cedera dimulai dengan adhesi ke endotel sampai di jaringan otak melalui beberapa tahap.Infiltrasi leukosit pada cedera otak menyebabkan peradangan infiltrasi leukosit yang akan menyebabkan oklusi kapiler. Tujuan: Penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui perbandingan jumlah leukosit, neutrofil dan limfosit pada kejadian penyakit stroke hemoragik dan non hemoragik. Metode: Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian survey deskriptif, dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah data sekunder berupa rekam medis yang berasal dari ruang rekam medis Rumah Sakit Umum Anutapura Palu bulan Januari 2015 – Juni 2017. Leukosit, neutrofil dan limfosit dibandingkan antara stroke hemoragik dan stroke non hemoragik dengan menggunakan uji Man Whitney. Hasil: Total samp el adalah 113 pasien. Pasien dengan infeksi dan data yang tidak lengkap dikeluarkan. Penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah leukosit secara significant lebih tinggi pada stroke hemoragik daripada stroke non hemoragik (p = 0,000). Jumlah neutrofil secara signifikan lebih tinggi pada stroke hemoragik daripada stroke non hemoragik (p = 0,000) dan jumlah limfosit secara signifikan lebih tinggi pada stroke non hemoragik (p = 0,000), sedangkan limfosit pada stroke hemoragik mengalami penurunan. Kesimpulan: Jumlah leukosit dan neutrofil lebih tinggi pada stroke hemoragik daripada stroke non hemoragik. Jumlah limfosit lebih rendah pada stroke hemoragik daripada stroke non hemoragik. Kata Kunci: Stroke hemoragik, stroke non hemoragik, leukosit,neutrofil, limfosit