Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ganggauan Jiwa Dengan Penerapan Terapi Okupasi : Membuat Bunga Dari Kertas Untuk Menigkatkan Harga Diri Di RSD Madani Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ganggauan Jiwa Dengan Penerapan Terapi Okupasi : Membuat Bunga Dari Kertas Untuk Menigkatkan Harga Diri Di RSD Madani Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018 Lusiana H. Palily (2018) Program Studi D-III Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako Ns.Parmin, S.Kep., M.Kep ; Ns. Putik Zullaifah, S.Kep Kata Kunci : Terapi Okupasi, Membuat Bunga, Harga Diri, Asuhan Keperawatan Jiwa ABSTRAK Gangguan Jiwa dengan harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri. Jumlah penderita gangguan jiwa di Indonesia saat ini adalah 236 juta orang, gangguan mental emosional tertinggi yaitu di Sulawesi Tengah sekitar 11,6%. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan asuhan keperawatan jiwa dengan pemberian terapi okupasi untuk menigkatkan harga diri. Desain penelitian studi kasus menggunakan dua sabjek yang mengalami masalah harga diri rendah dengan pendekatan asuhan keperawatan jiwa yang berfokus pada intervensi terapi okupasi: membuat bunga dari kertas. Hasil studi kasus menunjukan bahwa pemberian terapi okupasi membuat pasien mampu untuk berinteraksi dengan perawat dan menyelesaikan keterampilan membuat bunga dari kertas dengan baik. Proses pemberian terapi okupasi dapat menigkatkan harga diri kedua pasien. Kesimpulan penelitian adalah pemberian terapi okupasi dapat menigkatkan harga diri. Di sarankan kepada rumah sakit agar dapat menigkatkan terapi-terapi dengan memperhatikan minat dan hobi pasien dalam menigkatkan kosep diri.