HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA PASCA BENCANA DI PERUMAHAN PERMATA BIRU SIGI BIROMARU TAHUN 2019

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA PASCA BENCANA DI PERUMAHAN PERMATA BIRU SIGI BIROMARU TAHUN 2019 Diva Tiarashafa Alifiah*, Nur Syamsi** *Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako **Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako ABSTRAK Latar belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak. Akibat dari keadaan rumah yang tidak sehat akan menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan yaitu penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama, terutama pada anak Balita yang rentan terhadap penyakit. Selain Lingkungan rumah kebiasaan dari masyarakat juga akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan design penelitian Observasional analitik dengan rancanan Cross sectional Hasil penelitian: Penelitian ini Sampel penelitian adalah rumah yang memiliki anak Balita (usia 0-5 tahun) dengan total jumlah sampel 70. Hasil yang didapatkan adalah terdapat hubungan dengan Langit-langit rumah (Chi Square p = 0,018), Ventilasi (Chi Square p = 0,076), Pencahayaan (Chi Square p = 0,004), Perilaku Membuka Jendela (Chi Square p = 0,000), Membuang Sampah (Chi Square p = 0,000), Merokok (Chi Square p = 0,045). Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas yang diteliti terdapat hubungan dengan kejadian ISPA pada anak Balita. Disarankan untuk pihak Puskesmas Biromaru untuk memberikan penyuluhan tentang kesehatan rumah dan bagaimana cara hidup sehat untuk mengurangi resiko terjadinya penyakit ISPA terutama pada anak Balita. Kata Kunci: ISPA, Lingkungan rumah, Perilaku masyarakat, Sigi Biromar