Pengaruh Pemberian Ketamin Terhadap Jumlah Sel Kupffer Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Dari Galur Wistar Model Sepsis

Pendahuluan :Sepsis masih merupakan salah atu masalah kesehatan utama di dunia dengan angka mortalitas yang tinggi. Innate immunity termasuk sel kupffer memiliki peranan penting saat sepsis, terutama disaat awal terjadinya sepsis.Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian ketamin terhadap jumlah sel kupffer pada tikus putih (Rattus Novergicus) dari galur wistar model sepsis. Metode : Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan tikus sejumlah 30 ekor dibagi menjadi 6 kelompok: Kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (Diinduksi dengan Fecal induced Peritonitis/ FIP), Kelompok A,B,C (induksi FIP + ketamin 5mg/kgBB intraperitoneal dosis tunggal pada jam ke 0, 3 dan 5 paska FIP) dan kelompok D (induksi FIP + ketamin 5mg/kgBB intraperitoneal intermiten tiap 2 jam paska FIP). Enam jam paska FIP semua tikus dikorbankan dan diambil data jumlah sel kupffer serta dilakukan uji statistik. Hasil : Dari hasil pengujian normalitas menghasilkan data normal serta dari hasil pengujian homogenitas ragam menghasilkan ragam yang homogen. Nilai p One Way ANOVA yang diperoleh adalah 0.007 ( p < 0.05) memberikan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan jumlah sel kupffer pada ke-6 kelompok perlakuan. Selanjutnya dilakukan pengujian post Hoc untuk mengetahui kelompok mana yang memberikan efek paling baik pada penurunan jumlah sel kupffer. Didapatkan bahwa pada kelompok C (sig = 0.012 < 0.05) dan kelompok D (sig = 0.001 < 0.05) memberikan perbedaan penuruan yang siknifikan dibandingkan dengan kontrol positif. Pada cara pemberian ketamin secara intermiten tiap 2 jam (kelompok D) dengan dosis tunggal (kelompok A,B dan C) terdapat perbedaan penuruan jumlah sel kupffer siknifikan dengan nilai p uji t yang diperoleh adalah 0.008 (p < 0.05). Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ketamin 5mg/kgBB dapat menurunkan jumlah sel kupffer pada tikus model sepsis. Pemberian ketamin dengan cara yang berbeda (dosis tunggal dan intermiten) dapat mempengaruhi jumlah sel kupffer pada tikus model sepsis yang diinduksi dengan FIP