Kajian Perencanaan Koridor Wisata Pantai Jalur Lintas Selatan Kabupaten Malang

Salah satu bentuk perencanaan di bidang pariwisata adalah perencanaan koridor wisata. Koridor wisata adalah sebuah jalur sirkulasi yang berfungsi menghubungkan wisatawan menuju destinasi wisata, atau menghubungkan menuju titik-titik atraksi dalam sebuah kawasan pariwisata. Koridor ini berperan membentuk suatu jalur sirkulasi untuk mengalirkan wisatawan menuju titik daya tarik utama wisata atau menuju lokasi atraksi daya tarik dalam sebuah destinasi wisata. Koridor wisata akan membentuk sebuah kawasan dan salah satu bagian dari penataan pola ruang pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti tentang koridor wisata serta merencanakan sebuah koridor pariwisata dengan konsep manajemen baru yang profesional.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif evaluatif. Terdapat permasalahan manajemen dan spasial pada destinasi wisata di sepanjang Koridor Wisata Pantai JLS Malang Selatan. Pada manajemen pengelolaan terdapat permasalahan besar terkait lahan pariwisata pesisir Kabupaten Malang khususnya di koridor wisata pantai JLS Malang Selatan. Terdapat 2 pengelola destinasi wisata pantai yaitu pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Malang dan Perhutani KPH Malang. Mayoritas lahan wisata berada di wilayah kepemilikan Perhutani KPH Malang dan sampai saat ini Dinas Pariwisata Kabupaten Malang tidak dapat berbuat maksimal dalam pengelolaan destinasi wisata pantai di koridor wisata. Dalam perencanaan spasial kawasan koridor, merupakan hasil dari gabungan 2 analisa spasial yaitu peta kemampuan lahan dan peta rencana pola ruang RTRW 2017