Kajian Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih Pada Pdam Tirta Barito Kota Buntok

PDAM Kota Buntok merupakan perusahaan daerah penyuplai kebutuhan air bersih untuk 3 kelurahan Buntok Kota, Hilir Sper, Jelapat dan Desa Pamait. Pertambahan jumlah penduduk, kehilangan air dan pemanfaatan debit yang belum optimal menjadi kendala dalam pelayanan. Untuk mengoptimalkan penanganan dan pemenuhannya maka perlu dilakukan evaluasi kondisi eksisiting dan rencana pengembangan pada jaringan distribusi berdasarkan kebutuhan air tahun 2038. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji usaha pengembangan sistem penyediaan air bersih di Kota Buntok pada aspek hidrolika, kualitas air, dan ekonomi. Analisa hidrolika dan kualitas air dilakukan memakai program WaterCAD V8i. Analisa ekonomi untuk menentukan harga air, dilakukan dengan pengoperasian pompa menggunakan selama 24 jam. . Untuk meninjau aspek hidrolika dan kualitas air digunakan perangkat software WaterCAD v8i. Analisa ekonomi untuk menentukan harga air. Hasil simulasi kondisi eksisting menghasilkan tekanan dan headloss gradient yang memenuhi persyaratan teknis sedangkan kecepatan tidak sesuai syarat teknis sedangkan untuk analisa hidrolika hasil pengembangan telah memenuhi persyaratan teknis perencanaan sistem jaringan distribusi pada umumnya yaitu kecepatan 0,3-4,5 m/dt, headloss gradient 0-15 m/km dan tekanan 0,5-8 atm. Selanjutnya, model hidrolika tersebut digunakan untuk analisa sisa klorin dengan penginjeksian klorin dilakukan pada tandon sebesar 0,4 mg/l secara konstan. Simulasi sisa klorin yang dihasilkan memenuhi persyaratan yaitu 0,383-0,395 mg/l. Hasil analisa ekonomi harga air yaitu Rp 6.100,00/m3. Berdasarkan kemampuan membayar masyarakat Rp. 4.200,00/m3, dapat diketahui bahwa nilai subsidi pemerintah yang diperlukan sebesar Rp.12.360.665.000,0