Studi Eksperimental Dan Numerikal Pada Perkuatan Struktur Kolom Beton Dengan Metode Jaket Beton Bertulangan Bambu Terhadap Performa Seismik Struktur

Kolom merupakan elemen primer yang paling penting peranannya dalam suatu struktur. Kegagalan pada kolom dapat berakibat yang cukup fatal pada suatu struktur. Sehingga seringkali adanya suatu perkuatan secara lokal struktur yaitu pada kolom akibat kegagalannya dalam menerima beban berlebih (Overloading) pada beban gravitasi akibat alih fungsi struktur dan juga akibat beban gempa. Pemilihan metode concrete jacketing didasarkan atas kemampuannya menaikan kapasitas axial, lentur dan geser dari beton eksisting dan juga kemudahan dalam masa perbaikan konstruksi. Pada penelitian ini dimulai dari pembuatan benda uji kolom eksisting dengan dimensi penampang 15x15 cm dan tinggi kolom adalah 75 cm berjumlah 4 sampel. Kuat tekan beton pada benda uji eksisting adalah 20,05 MPa dengan tulangan longitudinal adalah baja tulangan ulir dan pada tulangan transversal adalah menggunakan baja tulangan polos. Kemudian benda uji dilakukan retrofitting kedalam dua kelompok, yaitu benda uji yang diretrofitting setelah rusak dan benda uji yang diretrofitting tanpa rusak. Benda uji yang diretrofitting kemudian masing – masing kelompoknya dibagi kedalam satu variable bebas yaitu perbedaan jarak antar tulangan longitudinal dengan rasio penulangan yang sama. Kuat tekan beton pada benda uji retrofitting adalah 25,84 MPa dengan tulangan longitudinal retrofitting menggunakan bambu petung dan tulangan transversal menggunakan kulit bambu ori yang dirangkai. Pengujian kolom dalam penelitian ini menggunakan beban axial secara konstan sebesar 0,1Ag.F’c dan beban lateral siklik mengikuti instrument dengan pola pembebanan drift/ displacement control berikut : 0,125%; 0,25%; 0,5%; 0,75%; 1,00%; 1,50%; 2,00%; 2,50%; 3,00%; 4,00% dan 5,00%. Untuk memvalidasi hasil dari penelitian eksperimen, maka dilakukan pula prediksi melalui analisis teoritis menggunakan analisa momen kurvatur lentur dan juga prediksi melalui simulasi numerik menggunakan program Ansys Workbench 14.5. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa secara umum metode concrete jacketing dengan menggunakan tulangan bambu dapat meningkatkan kapasitas lateral sebesar 46% - 80%. Selain itu terjadi peningkatan daktilitas, kekakuan dan juga dissipasi energy berturut – turut sebesar 67% - 123%, 14% - 114%, 156% - 202%. Jika ditinjau pada efektivitas kekangan maka terlihat bahwa tulangan bambu mampu memberikan kekangan yang cukup baik terhadap inti beton retrofitting dalam menerima beban axial dan lateral siklik. Model keruntuhan pada pengujian kolom dalam penelitian ini adalah dominan keruntuhan lentur. Namun pada benda uji retrofitting mekanisme keruntuhan dimulai dengan retak lentur dan pada siklus pengujian akhir terjadi retak akibat pengaruh bonding antara beton lama dan beton baru atau yang sering disebut splitting