Implikasi Yuridis Penggunaan Data Pribadi Orang Lain Untuk Kepentingan Penggunaan Jasa Layanan Pinjam Meminjam Berbasis Fintech Menurut Ketentuan Perundang-Undangan Di Indonesia

Tesis ini membahas mengenai, mengenai penggunaan data pribadi orang lain untuk kepentingan pinjam meminjam secara online dikarenakan kurangnya peraturan yang melindungi data pribadi di Indonesia. Data yang harus dilindungi di Indonesia diatur didalam pasal 58 ayat 1 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang kependudukan, didalam pasal tersebut tidak menyebutkan data pribadi yang bersifat elektronik tergolong dalam data yang seharusnya dilindungi. Tesis ini mengangkat rumusan masalah: 1. Bagaimana peraturan hukum positif di Indonesia yang memberikan perlindungan hukum terkait data pribadi pengguna jasa layanan pinjam meminjam berbasis fintech? 2. Apa implikasi yuridis bagi pengguna data pribadi orang lain dan bagi pemilik data pribadi asli yang digunakan oleh orang lain dalam jasa layanan pinjam meminjam? Tujuan dari tesis ini adalah untuk mencari peraturan terkait data pribadi dan dianalisis juga menganalisis akibat hukum yang timbul karena penggunaan data pribadi. Perlindungan mengenai data pribadi di Indonesia tersebar dibeberapa peraturan yang terbagi dibeberapa sektor. peraturan data pribadi fintech terdapat dalam POJK Nomor 77 Tahun 2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi, dan di PERMEN Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sisem Elektronik, dianggap kurang melindungi data pribadi dari pengguna aplikasi pinjam meminjam online karena masih banyaknya kasus penggunaan data pribadi yang masih belum terungkap bahkan tidak terselesaikan. Implikasi hukum dari pengguna data pribadi orang lain dapat dikenai sanksi pidana yang diatur didalam Undang-Undang Informasi dan Elektronik, dan perlindungan yang diberikan kepada pemilik data pribadi yang digunakan adalah dengan batalnya perjanjian yang datanya tidak sesuai dengan pengguna aplikasi