Efek Pemberian Suplemen Daun Seledri (Apium Graveolens) Terhadap Tekanan Darah Dan Profil Lipid Subyek Wanita Hipertensi

Hipertensi merupakan penyakit penyebab kematian nomor lima tertinggi di Indonesia. Selama ini penanganan hipertensi dilakukan dengan cara memberikan jenis obat seperti ACE Inhibitor, ß-blocker, calcium channel blocker, diuretic, dan α-blocker. Pengobatan tersebut dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, batuk kering, kaki bengkak, merasa lelah, dan gangguan disfungsi seksual. Seledri merupakan salah satu jenis tanaman yang berpotensi sebagai penurun tekanan darah tinggi karena mengandung minyak atsiri 3-n-butylphthalide serta flavonoid jenis Apiin dan Apigenin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian suplemen serbuk daun seledri terhadap tekanan darah dan profil lipid penderita hipertensi. 39 orang wanita penderita hipertensi tingkat 1 (sistol 140-159 mmHg dan diastole 90-99 mmHg) dengan usia 30-50 tahun direkrut dalam penelitian ini. Subyek dibagi menjadi dua grup secara random sehingga didapatkan 20 orang grup perlakuan (seledri) dan 19 orang grup kontrol (placebo). Setiap kelompok diberi 6 kapsul (@500 mg) per hari selama 7 minggu. Parameter klinik seperti tekanan darah diukur setiap hari, sedangkan profil lipid dan gula darah dianalisa sebelum dan sesudah perlakuan. Pada minggu ke 8 seluruh pelakuan dihentikan dan diukur tekanan darahnya di akhir minggu ke 8. Data yang diperoleh kemudian diuji dengan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) dengan tingkat kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan setelah minggu ke 7, tekanan darah sistole mengalami penurunan sebesar 11,17% pada kelompok perlakuan dan 10,45% pada kelompok kontrol (placebo). Sedangkan tekanan darah diastole mengalami penurunan sebesar 14,91% pada kelompok perlakuan dan 13,74% pada kelompok kontrol. Walaupun terjadi penurunan tekanan darah pada kedua kelompok, akan tetapi penurunan tekanan darah pada kelompok perlakuan menunjukkan efek yang lebih stabil dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada minggu ke 8 (tanpa suplemen seledri) terjadi peningkatan tekanan darah sistol 3,87% pada kelompok perlakuan dan 4,23% pada kelompok kontrol. Penelitian ini belum secara nyata mengindikasikan manfaat suplemen serbuk daun seledri dalam memperbaiki profil lipid, khususnya dalam menurunkan kadar LDL dan kolesterol total. Pada pengujian profil lipid, trigliderida mengalami penurunan secara signifikan (α=0,05) pada kedua kelompok perlakuan. Under-reporting pada penulisan diet harian menyebabkan sulitnya penelusuran dan penjelasan fenomena yang terjadi pada perubahan profil lipid