Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Ciplukan (Physalis angulata L.) Terhadap Apoptosis dan Proliferasi Kultur Sel Retinoblastoma

Latar Belakang : Ciplukan telah terbukti memiliki potensi anti kanker namun belum ada yang meneliti potensinya pada retinoblastoma Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ektrak daun ciplukan (Physalis angulata L.) terhadap apoptosis dan proliferasi kultur sel retinoblastoma. Metode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimental in-vitro, menggunakan kultur cell line retinoblastoma dan dibagi menjadi kelompok kontrol dan tiga kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak daun ciplukan dosis 25 μg/mL, 50 μg/mL, dan 100 μg/mL. Setelah inkubasi selama 24 jam, dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan MTT cell proliferation assay dan Annexin V Apoptosis Detection. Analisa statistik dilakukan menggunakan uji Tukey. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ektrak daun ciplukan dapat meningkatkan apoptosis dan menurunkan jumlah sel hidup secara signifikan pada sel retinoblastoma. Peningkatan apoptosis dan penurunan jumlah sel hidup sejalan dengan peningkatan dosis yang diberikan. Berdasarkan uji Tukey, didapatkan perbedaan signifikan pada kelompok perlakuan dosis 50 μg/ml (p = 0,025) dan 100 μg/ml (p = 0,001) pada pengukuran apoptosis. Pada pengukuran proliferasi didapatkan juga penurunan dari jumlah sel hidup yang signifikan pada kelompok perlakuan dosis 50 μg/ml (p = 0,004), dan 100 μg/ml (p = 0,000). Sedangkan pada dosis 25 μg/ml tidak didapatkan perbedaan yang signifikan pada kedua pengukuran tersebut. Peningkatan apoptosis dan penurunan jumlah sel hidup terbesar pada dosis 100 μg/ml. Penurunan dari jumlah sel hidup pada pengukuran proliferasi dapat disebabkan proliferasi yang terhambat ataupun oleh karena peningkatan dari apoptosis. Kesimpulan : Ektrak daun ciplukan dapat meningkatkan apoptosis pada kultur sel retinoblastoma namun untuk menghambat proliferasi masih memerlukan penelitian lebih lanjut