Model Persediaaneoquntuk Produk Yang Kualitasnya Tidak Sempurna Dengan Perbaikan Dibawah Kebijakan Penundaan Pembayaran (StudiKasusRatnaElektronik, Mojokerto)

Pada model EOQ tradisional terdapat asumsi dasar yaitu semua produk yang dikirim oleh supplier seluruhnya dalam keadaan baik tanpa kecacatan dan tidak adanya kebijakan penundaan pembayaran. Tetapi pada kenyataannya, dalam proses produksi tidak semua produk diproduksi daloam keadaan baik dan tidak semua retailer mampu membayar produk yang dipesan seketika itu juga sehingga supplier dapat memberikan suatu kebijakan penundahan pembayaran. oleh karena itu penelitihan ini membahas tentang model persediaan EOQ untuk produk yang kualitasnya tidak sempurna dengan perbaikan di bawah kebijakan penundaan pembayaran. Variabel keputusan dalam penelitihan ini adalah panjang siklus pemesanan optimal, kualitas pemesanan optimal, biaya perbaikan, dan ekspektasi total keuntungan tahunan. Penelitihan ini diterapkan pada Ratna Elektronik yang beralamatkan di Jl. Raya Sadar Tengah No. 21 Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Data yang diambil merupakan data dari produk elektronik Televisi merk Samsung LED ukuran 32 inc. Hasil perhitungan diperoleh panjang siklus pemesanan optimal yaitu 48 hari. kualitas pemesanan optimal sebanyak 336 unit biaya perbaikan sebesar Rp. 883.564.3158 dan ekspektasi total keuntungan tahunan sebesar Rp. 1.349.278.596,-. Hasil yang diperoleh sesuai dengan hasil simulasi numerik yang telah dilakukan. Analisis sensitivitas dari solusi optimal ditampilkan untuk mengetahui pengaruh perubahan parameter terhadap variabel keputusan